Sabtu 26 Jul 2025 07:22 WIB

Pemuda NU dan Muhammadiyah Bergerak Lawan Krisis Iklim

Krisis iklim harus dilihat bukan hanya sebagai masalah teknis.

Rep: Lintar Satria/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Lambang Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama (NU)
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Lambang Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama (NU)

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR — Greenfaith Indonesia, Enter Nusantara, dan Pesantren Ekologi Misykat al Anwar membekali pemuda-pemudi yang memiliki latar belakang pesantren dan aktif di organisasi keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah, pemahaman mengenai hubungan antara iman, lingkungan, dan keadilan iklim. Pelatihan ini untuk menjawab tantangan masih lemahnya kesadaran publik termasuk generasi muda terhadap krisis iklim.

Pelatihan Green Youth Quake yang digelar dari 25 sampai 29 Juli 2025 di Dramaga, Kabupaten Bogor diikuti 30 peserta dari 8 provinsi. "Krisis iklim harus dilihat bukan hanya sebagai masalah teknis, tetapi juga sebagai persoalan moral dan spiritual,” kata Koordinator Greenfaith Indonesia Hening Parlan, dalam pernyataannya, Jumat (25/7/2025).

Baca Juga

Dalam pernyataannya, Greenfaith Indonesia mencatat berbagai laporan ilmiah, termasuk dari IPCC, menunjukkan krisis iklim bergerak semakin cepat. Permukaan laut naik dalam kecepatan yang belum pernah terjadi selama 3.000 tahun terakhir. Gunung es mencair, pulau-pulau kecil terancam tenggelam, dan suhu global terus meningkat.

Kontributor utamanya adalah penggunaan energi fosil seperti batubara dan minyak bumi. Indonesia tercatat sebagai salah satu negara dengan jumlah PLTU batubara terbanyak di dunia. Data endcoal.org mencatat 171 PLTU batubara beroperasi di Indonesia hingga 2020, menyumbang puluhan juta ton CO₂ ke atmosfer setiap tahunnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement