Selasa 01 Aug 2023 09:41 WIB

Kesulitan Ajak Anak atau Kerabat ke Kebaikan? Rutinkan Baca Doa Berikut

Berdoalah agar diberikan hidayah untuk diri sendiri dan orang lain

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Berdoa (ilustrasi). Berdoalah agar diberikan hidayah untuk diri sendiri dan orang lain
Foto: Republika/Thoudy Badai
Berdoa (ilustrasi). Berdoalah agar diberikan hidayah untuk diri sendiri dan orang lain

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sebaik-baiknya manusia adalah yang dapat memberi kemaslahatan bagi yang lainnya. 

Ia mendapatkan petunjuk dan bimbingan Allah SWT untuk senantiasa menjaga ketaatannya sebagai hamba dan pada saat yang sama ia pun mampu membimbing orang-orang lainnya untuk menjadi hamba yang semakin taat kepada Allah SWT. 

Baca Juga

Maka kelak orang seperti itu akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat. Ia meraih pahala dari kesalehan individunya yakni keberhasilannya membangun hubungan vertikal dengan Allah SWT, pada sisi lain ia pun memperoleh pahala berkali-kali lipat karena dapat membimbing orang lain pada kebenaran dan kebaikan sehingga ia pun tergolong orang yang berhasil membangun kesalehan sosial. 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلاَلَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَننْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا (رواه مسلم)

Artinya: “Diriwayatkan dari Abi Hurairah, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa mengajak kepada petunjuk (amal baik), maka ia mendapatkan pahala sama seperti pahalanya orang yang mengikutinya. Tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang melakukannya. Barang siapa yang mengajak pada kesesatan, maka ia mendapatkan dosa setimbang dengan dosa orang yang mengikutinya. Tanpa sedikitpun mengurangi dosa orang yang melakukannya.” (HR Muslim)  

Oleh karena itu hendaknya berdoa kepada Allah SWT memohon agar menjadi hamba yang mendapatkan hidayah sekaligus sukses dapat membimbing orang lain menuju Allah SWT. Berikut doanya: 

اللّهُمَّ اجْعَلْنَا هَادِينَ مُهْتَدِينَ ، غَيْرَ ضَالِّينَ وَلَا مُضِلِّينَ حَرْبًا لِأَعْدَاائِكَ وَسَلِّمًا لِأَوْلِيَائِكَ نُحِبُّ بِحُبِّكَ النَّاسَ وَنُعَادِي بِعَدَاوَتِكَ مَنْ خَالَفَكَ مِنْ  خَلْقِكَ. 

Allahummaj 'alnaa hadiyna muhtadiyna ghoiro dhoolliyna walanmudhilliyna harban lia'daaika wasilman liauliyaika nuhibbu bihubbikan NASA wa nu'aadiiyy bi'aadaawatika man khoolafaka min kholqika

Baca juga: Jalan Hidayah Mualaf Yusuf tak Terduga, Menjatuhkan Buku Biografi Rasulullah SAW di Toko

Artinya: "Ya Allah jadikan kami hamba yang mendapat petunjuk dan dapat membimbing orang lain, yang tidak sesat dan tidak juga menyesatkan, yang memerangi musuh-musuh-Mu, dan damai dengan para kekasih-Mu. Ya Allah kami mencintai manusia karena cinta pada-Mu, kami memusuhi orang-orang yang menentang-Mu, yang memusuhi ciptaan-Mu, karena Engkau pun memusuhinya."    

Doa ini sebagaimana dikutip dalam kitab Bidayat al-Hidayah karya Imam Al Ghazali halaman 96-97 cetakan Darul Minhaj Lebanon Beirut. 

Doa ini sejatinya menjadi rangkaian panjang doa itikaf di masjid terutama dibaca setelah melaksanakan qobliyah. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement