REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menargetkan 90 persen capaian vaksinasi baru, yakni vaksin rotavirus (RV) untuk pencegahan diare dan vaksin human papillomavirus (HPV) untuk kanker serviks dengan sasaran anak-anak untuk mewujudkan generasi bangsa yang sehat. "Capaian kita akan bagus sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan minimal 90 persen anak-anak sudah mendapatkan vaksin ini," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Garut Asep Surachman saat acara sosialisasi vaksin baru di Cipanas, Kabupaten Garut, Selasa (1/8/2023).
Ia menuturkan, pemerintah pusat sudah mempersiapkan program vaksinasi baru, yakni RV dan HPV untuk memberikan jaminan kesehatan pada anak-anak sebagai generasi bangsa berkualitas yang akan dimulai pada 9 Agustus 2023.
Dinkes Garut, kata dia, menindaklanjuti program vaksinasi baru itu dengan melakukan sosialisasi kepada petugas kesehatan di puskesmas maupun klinik, kemudian jajaran lintas instansi di Kabupaten Garut untuk menyukseskan vaksinasi baru.
Asep mengatakan, untuk mencapai target 90 persen vaksinasi itu perlu adanya kerja sama semua pihak, salah satunya dari petugas lintas instansi di Kabupaten Garut seperti Dinas Pendidikan, Dinas Komunikasi dan Informatika maupun dinas lainnya untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang vaksin itu.
"Semua komponen lain kita libatkan untuk menyamakan persepsi semangatnya, bahwa kita ada vaksin baru dan harus segera disosialisasikan kepada masyarakat," katanya.
Ia berharap peran instansi lain untuk mensukseskan vaksinasi baru tersebut seperti yang dapat dilakukan oleh Dinas Pendidikan maupun Kementerian Agama Garut untuk membuat surat edaran ke setiap sekolah tentang program vaksinasi tambahan bagi anak-anak.
"Intinya ini harus ditindaklanjuti oleh masing-masing stakeholder terutama kaitannya Dinas Pendidikan harus segera membuatkan surat edaran," katanya.
Ia menyampaikan vaksinasi itu sasarannya hanya anak-anak untuk vaksin RV ditujukan mencegah diare pada balita dan akan diberikan tiga kali pada usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan dengan pemberian 5 tetes setiap imunisasinya, dan vaksin HPV yang diberikan dua kali pada anak perempuan usia kelas 5, kemudian diulang tahun berikutnya saat kelas 6.
"Anak usia kelas 5 baik di SD maupun di MI itu adalah salah satu sasaran kita kelas 5, nanti diulang lagi tahun depan kelas 6 ada di mereka," katanya.