Kamis 03 Aug 2023 13:04 WIB

Platform UMKM Telkom PaDi Catat Transaksi Hingga Pertengahan 2023 Senilai Rp 7,5 Triliun

Sebanyak 94 BUMN dengan lebih dari 10.000 buyer group menggunakan PaDi.

Platform PaDi UMKM catat total transaksi Rp 7,5 triliun dari 340 ribu transaksi di 100 ribu UMKM.
Foto: Dok. Telkom
Platform PaDi UMKM catat total transaksi Rp 7,5 triliun dari 340 ribu transaksi di 100 ribu UMKM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejalan dengan percepatan transformasi digital yang turut mendorong terwujudnya ekonomi digital Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) selaku motor utama penggerak digitalisasi berkomitmen memberikan kontribusi terbaik dengan menghadirkan platform digital bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), yaitu PaDi UMKM yang berada di bawah umbrella brand Leap-Telkom Digital (Leap). Hadirnya PaDi UMKM sebagai e-commerce pengadaan produk barang dan jasa secara Business to Business (B2B), memfasilitasi para pelaku UMKM untuk mewujudkan mimpi memperoleh akses jaringan pasar yang lebih luas serta membuka jalan bagi para pelaku UMKM di tanah air untuk dapat melakukan transaksi dengan berbagai BUMN.

“PaDi UMKM menjadi upaya Telkom membuat para pelaku UMKM untuk dapat lebih sejahtera, sekaligus mendorong adopsi digital yang berimbas pada peningkatan kemampuan digital masyarakat agar terciptanya kedaulatan digital di Indonesia,” ujar Direktur Digital Business Telkom Muhamad Fajrin Rasyid, pada momen Media Gathering PaDi UMKM, Kamis (3/8/2023).

Baca Juga

UMKM tercatat menyumbang kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi bangsa. Menurut laporan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), ASEAN Investment Report 2022 yang diterbitkan pada Oktober 2022, menyebutkan bahwa Indonesia memiliki lebih dari 65 juta pelaku UMKM yang berpotensi memberikan kontribusi hingga lebih dari 60 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional dan mampu menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia.

Hampir tiga tahun berkontribusi, 94 BUMN dengan lebih dari 10.000 buyer group sudah menjadikan PaDi UMKM sebagai platform digital untuk pengadaan kebutuhan kantornya. Selain itu, saat ini PaDi UMKM juga sedang memperluas jaringan pasar hingga ke luar BUMN, guna memperkuat peran UMKM dalam ekosistem ekonomi yang semakin terintegrasi.

Tak hanya itu, hingga pertengahan tahun 2023 PaDi UMKM mencatatkan nilai total transaksi Rp7,5 triliun dari lebih 340 ribu transaksi di 100 ribu UMKM. Nilai transaksi tersebut tidak hanya berasal dari BUMN, tetapi juga dari luar BUMN (swasta) yang terdaftar di platform PaDi UMKM. Sementara sepanjang tahun 2022, total nilai transaksi UMKM di PaDi UMKM mencapai lebih dari Rp5 triliun, mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dengan nilai transaksi Rp1,8 triliun pada 2021 dan Rp172 miliar pada 2020.

Hasil positif tersebut dipicu oleh berbagai fitur yang memudahkan pelaku UMKM dalam bertransaksi di platform PaDi UMKM. Misalnya, fitur Invoice Financing yang membantu pendanaan modal usaha UMKM, fitur Request for Quotation (RFQ) yang memberikan kemudahan dalam membantu UMKM memenuhi permintaan kebutuhan barang atau jasa secara sekaligus dalam satu proses sistem digital yang difasilitasi oleh PaDi UMKM.

Bukan hanya mempertemukan pelaku UMKM dan BUMN secara daring, salah satu inisiatif yang dilakukan oleh PaDi UMKM untuk mendorong transaksi UMKM adalah melalui kegiatan bertajuk Business Matching yang dilakukan berkala secara luring (offline).

Kegiatan Business Matching telah terselenggara di banyak kota di Indonesia, seperti di Semarang, Denpasar, Batam, Makassar, Pontianak, Padang, Balikpapan, Jakarta, Bandung, dan yang terakhir adalah Kota Surabaya pada Mei 2023 lalu. Seluruh kegiatan Business Matching yang telah diselenggarakan oleh PaDi UMKM ini menghasilkan nilai total hingga lebih dari Rp447 miliar dan melibatkan lebih dari 220 UMKM.

“Tidak hanya untuk peningkatan transaksi secara online, PaDi UMKM juga menyelenggarakan kegiatan offline seperti Business Matching, Bazar UMKM Untuk Indonesia, maupun PaDi Expo. Business Matching kami selenggarakan berkala dengan lokasi yang berbeda, sedangkan Bazar UMKM biasanya kami selenggarakan sebulan sekali dan telah melibatkan lebih dari 600 UMKM. Sementara PaDi Expo yang didukung oleh setiap BUMN, di tahun ini saja telah melibatkan hampir 400 UMKM,” kata CEO PaDi UMKM Jimmy Karisma Ramadhan.

PaDi UMKM merupakan bagian dari upaya Telkom untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan platform digital cerdas yang berkelanjutan, ekonomis, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat, agar dapat mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing. Tidak hanya PaDi UMKM, Leap Telkom Digital juga memayungi berbagai produk dan layanan digital lain yang dapat dilihat di tautan berikut https://leap.digitalbisa.id/#products.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement