REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- VR46 Akademi jelas menjadi warisan nyata dari Valentino Rossi. Para pembalap asal Italia perlahan kembali naik takhta di MotoGP yang sebelumnya sempat dipimpin oleh deretan rider Spanyol.
Mungkin nama pun brand VR46 sudah tidak asing bagi pencinta kuda besi balap MotoGP. VR46 merupakan akademi yang dibentuk oleh Rossi sejak 2013.
Akan tetapi, lahirnya Akademi VR46 memiliki cerita yang cukup menarik pun heroik untuk diselami oleh para pengagum MotoGP pun the Doctor, julukan Rossi,.
Kelahiran Akademi VR46 berawal dari kegelisahan dan banyaknya pesaing MotoGP asal Spanyol. Perlahan, rider-rider Negeri Pasta mulai kehilangan pamor.
Bukti sahihnya juara dunia terakhir asal Italia yang berhasil menaklukkan kelas primer terjadi pada tahun 2009. Dominasi orang-orang Italia pun menghilang.
Rossi yang waktu itu masih aktif sebagai pembalap MotoGP lalu mengunjungi ranch atau ladang peternakan milik sang ayah, Graziano Rossi, pada musim gugur 2010 silam.
Ketika itu, Rossi tidak sendiri. Ia menyambangi tempat latihan sang ayah bersama sahabat karibnya, mendiang Marco Simoncelli serta Mattia Pasini.
Mereka lantas merancang tata letak secara bertahap dengan 13 tikungan sepanjang 2,4 kilometer dari sirkuit untuk melatih 'sideways skills'.
Simoncelli yang juga jadi penyemangat Rossi mendirikan 'sirkuit bermain' VR46, meminta untuk mengajarkannya berlatih stamina dan skill selama duduk di atas kuda besi.