REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, akan membangun puluhan titik saluran irigasi pertanian tahun ini. Diharapkan pembangunan infrastruktur tersebut dapat mendukung produksi pertanian di Purwakarta.
“Guna mendukung infrastruktur pertanian, tahun ini kami akan membangun 70 titik saluran irigasi primer,” kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Jumat (4/8/2023).
Bupati mengatakan, saluran irigasi yang akan dibangun itu tersebar di 17 kecamatan. Menurut dia, infrastruktur pertanian seperti saluran irigasi ini menjadi perhatian karena terkait dengan produksi. Jika infrastruktur memadai, ia meyakini dapat meningkatkan produksi padi.
Ihwal produksi padi, Bupati juga mengharapkan produktivitas dari lahan sawah tadah hujan. Sawah tadah hujan merupakan jenis sawah yang sistem perairannya sangat bergantung pada hujan, tanpa bangunan-bangunan irigasi permanen. Ia meminta camat untuk mendorong pengoptimalan sawah tadah hujan ini.
Bupati mencontohkan area sawah tadah hujan di wilayah Desa Cisaat, Kecamatan Campaka. Menurut dia, sawah tadah hujan dengan luas sekitar 175 hektare di Desa Cisaat pada Jumat ini sudah masuk musim panen.
“Sawah tadah hujan bisa dimanfaatkan, berkat adanya pasokan air dari situ dan embung air yang di daerah itu,” ujar Bupati.
Menurut Bupati, pola pertanian di Desa Cisaat bisa menjadi percontohan bagi wilayah lainnya di Purwakarta. Di mana sumber air yang ada dan terdekat dapat dimanfaatkan untuk membantu pengairan sawah tadah hujan.