Sabtu 05 Aug 2023 18:08 WIB

Jenguk Cak Nun, Gus Yahya: Alhamdulillah Kesehatan Beliau Sudah Semakin Membaik

Cak Nun sudah bisa lancar berkomunikasi

Ketua Umum PB NU dan rombongan menjenguk Emha Ainun Nadjib yang masih di Rawat di RSUP Sardjito (4/8/2023).
Foto: PB NU
Ketua Umum PB NU dan rombongan menjenguk Emha Ainun Nadjib yang masih di Rawat di RSUP Sardjito (4/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA—Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjenguk cendekiawan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) yang sedang dirawat di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta.

Ditemani Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul), kedatangan Gus Yahya langsung disambut istri Cak Nun Novia Kolopaking, salah satu putri Cak Nun serta keluarga dan teman-teman dekat Cak Nun.

“Alhamdulillah kondisi Cak Nun terus membaik. Kita doakan untuk kesembuhan beliau,” kata Gus Yahya usai menjenguk Cak Nun, Jumat malam (4/8/2023).

Dari keterangan Novia, kata Gus Yahya, kondisi kesehatan Cak Nun sudah sangat membaik.

Bahkan beberapa hari ini, Cak Nun juga telah dipindahkan ke kamar perawatan biasa tepatnya di kamar paviliun rumah sakit.

Gus Yahya dan Gus Ipul memang bersahabat lama dengan Cak Nun. Bahkan, dengan Novia juga mereka bersahabat sehingga dalam kunjungan kali ini mereka terlihat sangat akrab.

Gus Yahya tiba di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta, sekitar pukul 14.00 WIB dan baru keluar rumah sakit sekitar pukul 16.30 WIB.

Cak Nun dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta sejak Kamis (6/7/2023). Saat ini Cak Nun sudah dalam proses pemulihan dan kondisinya terus membaik dan sudah bisa berkomunikasi dengan lancar. 

 

 

sumber : rilis PBNU
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement