Senin 07 Aug 2023 19:28 WIB

Suga BTS Tutup Konser dengan Emosional, Tanda Sudah Damai dengan Trauma Masa Lalu?

Penggemar menyadari, ini adalah simbolis bahwa Suga BTS telah berdamai dengan trauma.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Qommarria Rostanti
Suga BTS saat di belakang panggung konser Agust D-Day Suga di Korea. Dalam konser tersebut, Suga membuka pintu, sebagai simbolis seolah dia sudah sembuh dari trauma.
Foto: Instagram/@bighit_ent
Suga BTS saat di belakang panggung konser Agust D-Day Suga di Korea. Dalam konser tersebut, Suga membuka pintu, sebagai simbolis seolah dia sudah sembuh dari trauma.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suga BTS menyelesaikan konser terakhir Agust D-Day encore di Olympic Gymnastics Arena (KSPO Dome) di Seoul, Korea Selatan, pada akhir pekan lalu. Di sana, dia membuat penutupan spesial yang penuh emosional.

Secara simbolis dia membuka pintu yang merupakan pertanda bahwa dia telah mengatasi trauma dan mencapai penyembuhan diri. Dalam video musik untuk lagu "Amygdala", Suga tidak bisa membuka pintu yang merupakan tanda bahwa dia masih hidup dengan kenangan traumatis. 

Baca Juga

"Amygdala" mengisahkan bagaimana Suga berjuang untuk melawan penyakit mental. Dia menyampaikan emosi tentang operasi jantung ibunya dan diagnosis kanker hati ayahnya.

Selain itu, dia juga menggambarkan bagaimana kondisinya setelah mengalami kecelakaan sebelum dia membuat lagu debutnya. Ketika Suga membuka pintu di akhir konser, penggemar akhirnya mengenali dan mengasumsikan bahwa dia telah berakhir dengan kenangan traumatiknya atau telah menyembuhkan dirinya dari luka masa lalu. 

"Masa depan akan baik-baik saja Min Yoongi," kata salah seorang penggemar, dilansir SportsKeeda, Senin (7/8/2023).

Army (sebutan penggemar BTS) bangga saat mengetahui Suga telah menyembuhkan dirinya. Setelah melakukan penutupan simbolis itu, dia berinteraksi dengan penggemar yang membuat beberapa Army meneteskan air mata.

Para penggemar segera menyadari dia membuka pintu di akhir konser. Mereka mengamati dalam video musik "Amygdala", Suga hampir tidak melompat dan menempatkan semua upaya untuk melarikan diri dari trauma yang parah dan kenangan menyakitkan yang dia derita. 

Namun, bertentangan dengan situasi saat ini, dia berjalan ke pintu dengan senyum lebar di wajahnya dan dengan mudah membukanya, seolah-olah dia akhirnya bebas dari semua kenangan menyakitkan. Setelah memasuki pintu, dia tersenyum lebar.

Makna simbolis dari “pintu” memiliki banyak hubungannya dengan semua luka yang dirasakan Suga di masa lalu dan akhirnya dia bisa mengatasinya. Layar konser menampilkan kutipan penuh makna, "Future Gonna Be Okay" atau "Masa depan akan baik-baik saja".

Penggemar yang hadir di konser memperhatikan bahwa pintu yang digunakan untuk ditutup dalam video musik "Amygdala" menunjukkan bagaimana Suga memegang beberapa kemarahan di dalam dirinya. Tetapi pintu yang sama tidak terkunci di tempat konser, melambangkan dia tidak lagi memegang amarah apa pun dalam dirinya. 

Ini menunjukkan, dia telah membebaskan dirinya dari emosi negatif. Suga juga mengungkapkan tato bahunya yang merupakan lambang dari persahabatan dengan anggota BTS lain. Selain itu, puncak acara ini adalah penampilan khusus Jin dan J-hope yang sedang wajib militer (wamil). 

Mereka mengambil cuti untuk menghadiri konser Agust D-Day Suga dan bersama-sama membuat Army terkejut. Kim Namjoon juga memuji panggung D-Day saat dia memainkan lagu yang belum dirilis dan menyebutkan ini akan menjadi terakhir kalinya dia berdiri di depan Army sebelum bergabung dengan militer.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement