Selasa 08 Aug 2023 09:57 WIB

Muhammadiyah-Kemenko PMK Gelar Sosialisasi Revolusi Mental di Kalteng

Ada sejumlah program yang digulirkan dalam sosialisasi Revolusi Mental ini.

Kemenko PMK bekerja sama dengan PP Muhammadiyah menggelar rangkaian acara dalam rangka sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental di Palangka Raya, Kalteng, Jumat-Sabtu (4-5/8/2023)
Foto: dok ist
Kemenko PMK bekerja sama dengan PP Muhammadiyah menggelar rangkaian acara dalam rangka sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental di Palangka Raya, Kalteng, Jumat-Sabtu (4-5/8/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bekerja sama dengan Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Kali ini, program tersebut diselenggarakan di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), pada Jumat hingga Sabtu (4-5/8/2023).

Menurut Sekretaris PP Muhammadiyah Izul Muslimin, GNRM dapat diaktualisasikan dalam berbagai bentuk kegiatan yang kekinian dan inspiratif. Dengan begitu, tujuan Revolusi Mental dapat lebih membumi di tengah masyarakat Indonesia. Sebagai contoh, lanjutnya, dalam program GNRM di Kota Palangka Raya, Persyarikatan dan Kemenko PMK menggelar sejumlah kegiatan, termasuk aksi menanam pohon, berbagi makanan sehat dalam rangka pencegahan stunting, dan bersih-bersih masjid.

Baca Juga

"Kami juga melakukan workshop koperasi siswa, serta pelatihan keadaban digital dan pencegahan intoleransi. Kemudian, ada juga lomba kreasi konten TikTok antarpelajar dari antarsekolah di berbagai provinsi,” ujar Izul Muslimin dalam keterangan tertulis yang diterima Republika dari Jakarta, Senin (7/8/2023) malam.

Izul menjelaskan, penanaman pohon dengan semangat Revolusi Mental dimaksudkan sebagai salah satu solusi untuk persoalan lingkungan. Dalam hal ini, Muhammadiyah memandang upaya melestarikan alam bukan hanya masalah ekologis, tetapi juga ikhtiar gerakan amal yang melibatkan umat. 

photo
Salah satu sesi sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental di Palangka Raya, Kalteng, yakni penanaman pohon. - (dok ist )

Sebab, kerusakan alam dapat mengancam seluruh elemen masyarakat. Mereka sudah merasakan dampaknya, terutama perubahan iklim dunia yang semakin mengkhawatirkan. Oleh karena itu, Izul berharap, program tersebut bisa dilanjutkan oleh pimpinan daerah setempat. 

Pada tahun ini, Kemenko PMK bekerja sama dengan sejumlah ormas Islam, termasuk Muhammadiyah, untuk memasyarakatkan GNRM. Selain Kalteng, provinsi-provinsi lainnya yang menjadi tempat penyelenggaraan rangkaian acara ini adalah Banteng, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. “Secara seremonial dilakukan Muhammadiah bekerja sama dengan Kemenko PMK di empat wilayah tersebut,” kata Izzul.

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalteng Muchtar mengatakan, pihaknya mengapresiasi program yang diadakan Kemeko PMK RI ini, bekerja sama dengan PP Muhammadiyah.

“Kegiatan ini sangat bagus. Oleh karena itu, kami akan meneruskan kegiatan ini untuk waktu yang akan datang untuk disosialisasikan dan digalakkan,” kata Muchtar, usai seremonial pembukaan kegiatan tersebut, di Palangka Raya.

photo
Salah satu sesi sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental di Palangka Raya, Kalteng, yakni workshop koperasi sekolah. - (dok ist)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement