Perkembangan teknologi digital, dapat memberikan banyak kemudahan. Tak terkecuali bagi kehidupan di pesantren.
Pada Ahad, (6/8/2023), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, kembali menjalin kerjasama dengan pondok pesantren untuk perkuat inklusi keuangan dan digitalisasi pesantren yang diresmikan melalui penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan SMP IT - SMA IT Al Mustaqimiyyah Bogor. Penandatanganan dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Mustaqimiyyah Bogor oleh KH Hafidh Mugni Ketua Yayasan dan Hermawan Handoyo Widodo Area Head Bogor Bank Mandiri.
Menurut Hermawan, modernisasi pesantren melalui implementasi solusi-solusi berbasis digital merupakan salah satu kunci utama untuk dapat berkembang cepat di era digital ini.
"Caranya, tentu dengan saling kolaborasi, melakukan inovasi, dan beradaptasi terhadap perkembangan jaman," ujarnya. Sehingga, Hermawan melanjutkan, pondok pesantren yang ada dapat menjadi pesantren yang modern, serba digital termasuk dalam tata kelola keuangan.
Saat ini, santri-santri mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi, ternyata juga sudah mulai terbiasa melakukan transaksi secara non tunai. Sehingga terciptalah cashless society di ekosistem pesantren. Selain itu, dalam hal akademis juga didukung dengan solusi education technology (Edutech) untuk kemudahan tata kelola pesantren secara digital.
Tidak sebatas solusi Finansial Digital saja, namun kerjasama dibidang Education Technology (Edutech) juga diimplementasikan melalui Kopra Partnership. Kerjasama ini didukung sepenuhnya oleh Pintro selaku mitra Bank Mandiri untuk kemudahan tata kelola dan akademis pesantren serta digitalisasi kartu santri (smart card) yang dapat di top up saldo dan monitor utilisasinya melalui Mobile Apps atau Portal Pintro oleh orang tua santri.
CEO & Founder Pintro Syarif Hidayat mengungkapkan, perusahaan berkomitmen memberikan layanan sistem manajemen lembaga Pendidikan terbaik dengan menyediakan sistem keuangan digital khusus pesantren. Tujuaannya, demi meningkatkan mutu dan menciptakan inklusi keuangan pendidikan nasional.
“Sistem yang kami bangun ini berfungsi untuk mengelola dan memudahkan pembayaran tagihan pendidikan siswa seperti SPP dan tagihan regular lainnya dengan lebih dari 50 channel pembayaran, termasuk pembayaran di mandiri agen, Indomaret, Alfamart, kantor pos, bank daerah, Dana, Gopay dan lain-lain," ungkap Syarif.
Selain itu, lanjut dia, ia juga menyediakan solusi Education Technology (Edutech) untuk kemudahan akademis dan tata kelola pesantren secara digital. Sehingga harapan kedepannya, lembaga pendidikan, khususnya pesantren dapat berfokus untuk memajukan dunia pendidikan dan tidak kesulitan dengan urusan tagihan.
Sementara itu, Ketua Yayasan SMP IT - SMA IT Al Mustaqimiyyah Bogor KH Hafidh Mugni menyampaikan, pihaknya ingin meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dan terus berinovasi seiring dengan era digital. Dengan begitu, para orang tua santri dapat melakukan pembayaran tagihan pendidikan anak dari mana saja dan kapan saja dengan berbagai opsi pembayaran yang tersedia, baik perbankan maupun non perbankan.
Ia menambahkan, pilot project kerjasama ini sebagai bentuk transformasi digital dalam modernisasi pesantren dan diharapkan dapat menjadi role model bagi pondok pesantren lainnya yang berada di daerah Bogor.