REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah organisasi telah melakukan berbagai upaya untuk menggaungkan praktik perikanan berkelanjutan, termasuk World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia. Mereka menginisiasi adanya keanggotaan Seafood Savers yang akan menjembatani antara pelaku industri dalam mewujudkan perikanan Indonesia yang berkelanjutan.
Aruna sebagai perusahaan supply chain aggregator perikanan kini turut menjadi bagian dari keanggotaan Seafood Savers. Hal itu disebut menjadi bukti komitmen Aruna untuk menjalankan bisnis secara bertanggung jawab serta menjaga keberlangsungan ekosistem perikanan Indonesia agar terus dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
"Ini menjadi semangat baru bagi kami untuk mewujudkan misi Aruna untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat pesisir. Kami melihat WWF melalui Seafood Savers bisa menjadi partner kerja jangka panjang yang konsisten," ungkap CoFounder & Chief Sustainability Officer Aruna, Utari Octavianty, dalam siaran pers, Selasa (8/8/2023).
Berlokasi di Headquarter WWF Indonesia, Jakarta, Utari mewakili Aruna menerima simbolis kartu keanggotaan yang diserahkan oleh Direktur Program Kelautan & Perikanan WWF Indonesia, Imam Musthofa Zainudin. Keanggotaan itu menjadi komitmen Aruna dalam menerapkan praktik perikanan berkelanjutan untuk ekosistem bisnis Aruna.
Seafood Savers akan membantu Aruna dalam asistensi berbagai pelatihan serta praktik perikanan berkelanjutan salah satunya Fisheries Improvement Project (FIP). "Harapannya, kolaborasi ini dapat menjadikan kita jalan berdampingan dengan tim Seafood Savers untuk menerapkan praktik-praktik perikanan berkelanjutan di seluruh Aruna Hub kami,” tegas Utari.
Keanggotaan Seafood Savers dia sebut juga akan memberikan dampak yang positif bagi perikanan Indonesia, khususnya dalam meningkatkan daya saing dan posisi tawar produk ikan Indonesia di pasar global. Menurut dia, kondisi itulah yang menjadikan Aruna ingin bergabung menjadi bagian dari Seafood Savers.
“Kami menyambut baik niat Aruna, kami juga open dengan kolaborasi yang dapat kita kerjakan bersama ke depannya nanti. Mari kita suarakan sustainability dengan kencang, tentunya dengan tetap di koridor yang benar,” kata Imam.