REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyebutkan berdasarkan hasil evaluasi uji coba bus Transjakarta rute Terminal Kalideres ke Bandara Soekarno-Hatta saat ini fasilitas bagasi belum diperlukan. "Sampai saat ini belum (membutuhkan bagasi), hal itu belum diperlukan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota, Jakarta Pusat, pada Rabu (9/8/2023).
Syafrin mengatakan, fasilitas bagasi belum dibutuhkan karena penumpang TransJakarta rute tersebut masih didominasi karyawan yang bekerja di kawasan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), bukan penumpang yang ingin naik pesawat. Dishub DKI perlu menyesuaikan kebutuhan dengan karakteristik permintaan penumpang.
"Untuk hal ini, tentu kami akan menyesuaikan dengan karakteristik permintaannya," ujarnya.
Saat ini permintaannya transportasi untuk karyawan atau pekerja di bandara. "Kan permintaan itu sekarang, yang kekosongan suplai itu adalah bagi para pekerja (di kawasan bandara)," kata Syafrin.
Jika nantinya banyak penumpang pesawat yang menggunakan layanan TransJakarta ke Bandara Soetta, pihaknya akan menyediakan fasilitas bagasi. "Jika memang nanti dalam prosesnya ternyata masih ada penumpang ke bandara, tentu itu juga kami akan sesuaikan," ujar Syafrin.
Sebelumnya, Syafrin mengatakan, karakter penumpang harus dipelajari terlebih dahulu. Hal itu karena sejak diberlakukan layanan baru TransJakarta, rute untuk ke Bandara Soekarno-Hatta itu berhenti di terminal kargo.
"Jika (bagasi) itu ditambahkan, itu penumpang yang mau ke terminal satu, dua atau tiga tentu perlu 'effort' (usaha) ya. Nah, ini tentu kita terus pelajari karakter penumpangnya," kata Syafrin.