Rabu 09 Aug 2023 22:38 WIB

Hutan TN Gunung Ciremai Kebakaran

Api berhasil dipadamkan pada pukul 17.00 WIB.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus raharjo
Petugas berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Cibuntu, Kecamatan Pesawahan, Kuningan, Jawa Barat, Senin (26/9/2022). (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Petugas berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Cibuntu, Kecamatan Pesawahan, Kuningan, Jawa Barat, Senin (26/9/2022). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN – Kebakaran mulai melanda kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) pada musim kemarau tahun ini, Rabu (9/8/2023). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, menjelaskan, kawasan hutan TNGC yang terbakar berada di Blok Pajaten, Dusun Cirendang, Desa Padabenghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten  Kuningan.

Menurut Indra, kepulan asap pertama kali terlihat oleh masyarakat di kawasan Blok Pajaten hari ini sekitar pukul 13.30 WIB. Mengetahui hal itu, masyarakat di sekitar lokasi langsung melakukan upaya pemadaman dan melaporkan kepada pihak terkait.

Baca Juga

Mengetahui adanya kejadian itu, aparat desa setempat segera berkoordinasi dengan kecamatan, TNGC, TNI, Polri, dan BPBD. BPBD Kuningan pun menurunkan Tim Assessment dan Tim Pemadaman.

"Pemadaman dan pendinginan/mop up dilaksanakan oleh masyarakat, aparat desa, aparat kecamatan, Satpol PP, TNGC, TNI, Polri, BPBD dan relawan,’’ ujar Indra, Rabu (9/8/2023).

Beruntung, api berhasil dipadamkan pada pukul 17.00 WIB. Namun, pada pukul 19.00 WIB, kepulan asap yang berasal dari bara yang berlokasi di areal yang sudah terbakar dan tersekat, masih nyala. Untuk itu, petugas masih terus melakukan pendinginan.

‘’Tim masih siaga di sekitar Batu Luhur. Untuk situasi sudah mulai kondusif, sedang dalam proses pendinginan dan penyisiran,’’ tegas Indra.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement