Jumat 11 Aug 2023 10:25 WIB

Pertanyaan Dradjad ke Sandiaga Uno: Apa Manfaat Miss Universe Bagi Anak Kita?

Polri diminta mempercepat penyelidikan kasus foto bugil Miss Universe.

Kuasa hukum finalis Miss Universe Indonesia 2023, Mellisa Anggraini mendampangi korban melaporkan kasus dugaan pelecehan di ajang kontestasi kecantikan, ke Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2023).
Foto: Republika/ALI MANSUR
Kuasa hukum finalis Miss Universe Indonesia 2023, Mellisa Anggraini mendampangi korban melaporkan kasus dugaan pelecehan di ajang kontestasi kecantikan, ke Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pakar PAN, Dradjad Wibowo, mempertanyakan manfaat penyelengaraan Miss Universe bagi anak gadis Indonesia. Aparat kepolisian diminta mempercepat penetapan tersangka atas kasus foto bugil Miss Universe ini.

"Untuk Menteri Sandiaga Uno dan pihak berwenang lainnya, pertanyaan saya, apa sih manfaat ajang ini bagi Indonesia dan bagi anak-anak kita?” tanya Drajad, Jumat (11/8/2023) dini hari.

Baca Juga

Sebagai ekonom, Drajad tidak menemukan manfaat ekonomi yang signifikan dari ajang ini. Manfaatnya bagi usaha kecil dan menengah juga tidak signifikan.

Dari sisi pendidikan, lanjut Dradjad, juga minta ditunjukkan ke masyarakat tentang ada tidaknya manfaat besar dari ajang ini dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, ataupun dalam membangun karakter generasi muda. "Yang muncul justru laporan pelecehan. Jadi buat apa diizinkan berlanjut, mas Sandi Uno?” tanya pakar ekonomi Indef ini.

Di sisi lain, kata Dradad, kasus ini menjadi peringatan bagi para orang tua yang diberi amanat mempunyai anak gadis. Saya juga punya anak gadis. Saran saya, mari introspeksi.

“Apa sih yang hendak kita cari jika kita mengijinkan anak gadis kita ikut ajang seperti ini? Apa manfaat ajang seperti ini bagi pendidikan anak gadis yang kita cintai? Kalau ajang bakat seperti yang dilakukan Putri Ariani, manfaatnya terlihat jelas. Tapi kalau ajang seperti ini? Kita punya tanggung jawab besar kepada anak-anak kita,” kata Dradjad memaparkan.

Politikus senior ini menyarankan Polri percepat penyelidikan kasus ini. Polri harus segera menetapkan tersangka. Baik orang yang terlibat langsung maupun penanggung jawab yang lalai. "Segera lakukan penyidikan. Jika berlama-lama, nanti menjadi fitnah ke Polri sebagai lembaga,” kata dia.

Alasan lain, kasus ini sudah menjadi berita dunia. Dradjad meihat berbagai media global sudah memberitakannya, seperti BBC, CNN, FOX. Alih-alih menjadi promosi positif bagi Indonesia, ajang tersebut justru menjadi berita negatif bagi Indonesia.

Kasus tersebut amat memprihatinkan... 

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement