Sabtu 12 Aug 2023 09:39 WIB

Sakit Hati Picu Anak di Depok Bunuh Ibu Kandung dan Aniaya Ayahnya

Saya sangat menyesal, maaf atas apa yang sudah saya lakukan kepada ibu saya.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budiharso bersama jajaran ketika menunjukkan tersangka pembunuhan Rifki Azis Ramadhan (22 tahun).
Foto: Republika.co.id
Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budiharso bersama jajaran ketika menunjukkan tersangka pembunuhan Rifki Azis Ramadhan (22 tahun).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Seorang mahasiswa di Kota Depok, Rifki Azis Ramadhan (22 tahun), tega membunuh ibu kandung dan menganiaya ayahnya sendiri menggunakan senjata tajam. Polisi mengungkap aksi keji pelaku dilakukan karena pelaku merasa sakit hati mendalam akibat dimarahi orang tuanya.

 

Baca Juga

Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budiharso, mengungkapkan, dari pengakuan pelaku, sejak duduk di bangku SD hingga saat ini, pelaku kerap dimarahi ayahnya dengan nada tinggi. Bahkan, sebelum kejadian pembunuhan dan penganiayaan pada Kamis (10/8/2023), pelaku juga baru saja dimarahi orang tuanya pada Rabu (9/8/2023) malam WIB.

"Pemicunya bahwa pelaku mengalami rasa sakit hati yang mendalam setelah dimarahi oleh ayah dan ibunya sebelum kejadian, dengan bahasa 'lo dari lahir sampai detik ini coba sebutin satu aja apa yang buat orang tua bangga'," kata Arief dalam keterangannya di Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (12/8/2023).

Sementara itu, pelaku, Rifki Azis Ramadhan, mengaku memang menaruh sakit hati mendalam kepada kedua orangtuanya. Kendati demikian, ia tetap menyesali perbuatannya.

"Atas kejadian ini saya menaruh sakit hati yang mendalam, saya menaruh kebencian yang setiap harinya saya harus menangis, tapi harus pura-pura kuat. Saya pun tetap menyesal atas kejadian yang sudah saya lakukan," kata Rifki di hadapan para wartawan, Jumat.

Kerap dimarahi orang tua sejak SD ... 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement