REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut Prabowo adalah tokoh yang sebenarnya sudah tidak muda lagi dan tentu sudah waktunya untuk banyak istirahat. Hal itu bisa saja dilakukan Prabowo mengingat kekayaannya cukup untuk membiayai masa pensiunnya.
Namun, Prabowo tidak melakukan hal tersebut. Tokoh yang kini berusia 71 tahun itu memilih berjuang untuk Indonesia dengan cara menjadi calon presiden dalam Pilpres 2024.
"Kekayaan yang dimiliki cukup lah untuk beliau tinggal hidup dan enak, tapi beliau tetap ingin berjuang. Beliau atas permintaan seluruh kader Partai Gerindra maju sebagai calon presiden Pilpres 2024," kata Muzani ketika berpidato dalam acara konsolidasi akbar pengurus Partai Gerindra Jakarta Selatan di Lapangan Blok S, Sabtu (12/8/2023).
Menurut Muzani, Prabowo mau terus berjuang juga karena melihat sejumlah kekurangan Indonesia yang harus dibenahi. Prabowo melihat Indonesia sebagai negara kaya, tapi rakyatnya masih ada yang tidak sekolah.
Selain itu, lanjut dia, Prabowo juga melihat masih banyak rakyat Indonesia yang ketika sakit masih bingung membiayai biaya berobat. Ada banyak pula rakyat yang susah mencari pekerjaan meski sudah tamat sekolah.
"Maka beliau terpanggil untuk menjadi presiden, karena ingin memberikan keyakinan dan kepastian bagi orang-orang yang terpinggirkan, orang-orang kecil, orang-orang yang selama ini tidak tersentuh oleh keadilan," kata Muzani.
Dalam kesempatan itu, Muzani juga menyebut ada banyak orang ataupun partai politik yang dulunya memusuhi Prabowo Subianto kini berbalik mendukung. Karena itu, menurut dia, orang-orang yang tidak memilih Prabowo pada Pilpres 2024 akan menyesal.
"Hari ini, semua orang mendekat ke Pak Prabowo. Orang-orang yang tadinya menjauhi Pak Prabowo, kini mendekati. Orang-orang yang tadinya memusuhi Pak Prabowo, kini mendekati, bahkan mendukung," kata Muzani.
"Partai-partai yang tadinya tidak mendukung Pak Prabowo sekarang mendukung, berondong-bondong, beramai-ramai, berombong-rombong mendukung Pak Prabowo," ujar Muzani menambahkan.