Sabtu 12 Aug 2023 17:45 WIB

In Picture: Pengangkutan Sampah di TPS Ilegal Jatirangga

Lahan tersebut akan difungsikan untuk penghijauan..

Red: Tahta Aidilla

Petugas DLH (Dinas Lingkungan Hidup) menggunakan alat berat untuk mengangkut sampah di TPS (Tempat Pembuangan Sampah) ilegal di bantaran Sungai Cikeas, Jatirangga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (12/8/2023). Sebanyak 500 ton sampah di TPS ilegal sepanjang 500 meter akan dipindahkan secara bertahap selama dua pekan ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Sumur Batu dan lahan tersebut akan difungsikan untuk penghijauan. (FOTO : ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah)

Petugas DLH (Dinas Lingkungan Hidup) menggunakan alat berat untuk mengangkut sampah di TPS (Tempat Pembuangan Sampah) ilegal di bantaran Sungai Cikeas, Jatirangga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (12/8/2023). Sebanyak 500 ton sampah di TPS ilegal sepanjang 500 meter akan dipindahkan secara bertahap selama dua pekan ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Sumur Batu dan lahan tersebut akan difungsikan untuk penghijauan. (FOTO : ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  JATIRANGGA. -- Petugas DLH (Dinas Lingkungan Hidup) menggunakan alat berat untuk mengangkut sampah di TPS (Tempat Pembuangan Sampah) ilegal di bantaran Sungai Cikeas, Jatirangga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (12/8/2023).

Sebanyak 500 ton sampah di TPS ilegal sepanjang 500 meter akan dipindahkan secara bertahap selama dua pekan ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Sumur Batu dan lahan tersebut akan difungsikan untuk penghijauan.

sumber : ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement