REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Rekaman video dengan narasi pembakaran Pondok Pesantren Al-Zaytun di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, beredar di media sosial. Dalam video itu dikabarkan, “Tepat Malam Ini Ribuan Warga Indramayu Kompak B4k4r Ponpes Al-Zaytun”.
Video berdurasi 9 menit 22 detik itu dibagikan di media sosial Facebook pada Kamis (10/8/2023). Video itu telah dilihat lebih dari 85 ribu kali dan mendapat respons dari banyak warganet.
Merespons rekaman video tersebut, Kepala Polres (Kapolres) Indramayu AKBP M Fahri Siregar melalui Kepala Seksi Humas Ipda Tasim memastikan kabar yang disebarkan adalah hoaks. Ia menjelaskan, peristiwa kebakarannya memang terjadi di wilayah Kabupaten Indramayu, tapi bukan di Al-Zaytun.
Peristiwa kebakaran dalam rekaman video yang beredar itu disebut terjadi di wilayah Desa Kalianyar, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, pada 11 Mei 2023. Saat itu terjadi kebakaran di sebuah toko atau ruko.
Klarifikasi soal rekaman video dengan isu pembakaran Ponpes Al-Zaytun juga sudah disampaikan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Kemenkominfo menyatakan “[Disinformasi] Warga Kabupaten Indramayu Membakar Ponpes Al-Zaytun”.
Polres Indramayu meminta masyarakat bijak menggunakan media sosial dan memeriksa terlebih dahulu kredibilitas kabar yang beredar sebelum menyebarluaskannya kembali.
Dengan menyaring informasi terlebih dahulu, diharapkan masyarakat dapat turut membantu dalam memberantas hoaks atau penyebaran kabar palsu. “Mari kita bersama-sama menangkal hoaks atau berita bohong,” kata Tasim.