Selasa 15 Aug 2023 09:25 WIB

Jelang FIBA World Cup, LOC Gelar Koordinasi Keamanan dengan Kepolisian dan Pihak Terkait

Rapat membahas tentang keselamatan, keamanan, dan manajemen risiko FIBA World Cup.

Trofi FIBA World Cup 2023 (ilustrasi). FIBA World Cup 2023 digelar di tiga negara, salah satunya Indonesia.
Foto: Dok Republika
Trofi FIBA World Cup 2023 (ilustrasi). FIBA World Cup 2023 digelar di tiga negara, salah satunya Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelas hari menjelang tip-off, pihak Panitia Pelaksana Lokal (LOC) FIBA World Cup 2023 menggelar koordinasi keamanan pihak kepolisian dan sejumlah pihak terkait. Rapat koordinasi ini berlangsung Senin (14/8/2023) sore di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, yang menjadi venue pertandingan FIBA World Cup 2023.

Direktur Pengamanan Objek Vital (Pamobvit) Polda Metro Jaya Kombes Pol Yandri Irsan memimpin langsung rapat dengan LOC yang juga dihadiri oleh perwakilan Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK), Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dan Dinas Pemadam dan Penyelamatan Provinsi DKI. Rapat ini membahas potensi risiko kegiatan, mulai dari kedatangan kontingen di bandara, penginapan atlet dan VIP, serta venue Indonesia Arena baik lapangan pertandingan maupun lapangan latihan. 

Baca Juga

Pertemuan ini membahas tentang keselamatan, keamanan, dan manajemen risiko dari kegiatan. Salah satunya soal jalur evakuasi penonton, pemain, dan tamu VIP sebagai antisipasi terjadi sesuatu yang tidak diinginkan saat FIBA World Cup 2023 berlangsung. Diputuskan akan digelar simulasi evakuasi oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta yang akan digelar pada Kamis, 17 Agustus.

Selain itu juga dibahas soal pengaturan kerumunan orang, terutama saat game day. Ada beberapa opsi yang dibahas, di antaranya penempatan personel khusus untuk mengatur kerumunan orang. Juga penentuan yang lebih terperinci tentang area ring 1, 2, dan 3 di seputar Indonesia Arena.

Ketua LOC FIBA World Cup 2023 Budisatrio Djiwandono mengatakan rapat koordinasi ini sangat penting untuk menjamin terselenggaranya kegiatan minim risiko. Sebab, segala sesuatunya sudah dipersiapkan dan diantisipasi selama pertandingan berlangsung mulai 25 Agustus sampai 3 September di Indonesia Arena.

"Kami tidak hanya menyiapkan venue agar siap memanggungkan pertandingan, tetapi juga hal teknis lainnya. Misalnya arus keluar masuk penonton, serta manajemen keamanan dan risiko lainnya. Kita semua berharap penyelenggaraan FIBA World Cup 2023 di Indonesia akan berjalan dengan lancar dan sukses tanpa kendala dengan persiapan maksimal yang kita jalankan," kata Budi. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement