REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatat perbaikan kinerja pada kuartal II 2023. EBITDA yang disesuaikan tercatat sebesar 72 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi minus Rp 1,2 triliun didorong oleh peningkatan monetisasi dan optimalisasi insentif berkelanjutan.
Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo, mengatakan, kinerja Perseroan saat ini sudah berada di jalur yang tepat untuk mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada tahun ini. Namun, menurut Patrick, mencapai titik impas bukanlah tujuan akhir Perseroan.
"Pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkanlah yang harus kami capai. Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan segera terlaksananya eksekusi yang tepat, serta meningkatkan total pasar potensial (TAM) untuk memperluas basis konsumen Perseroan," kata Patrick dalam keterangannya, Rabu (16/8/2023)
Perseroan akan terus memperluas basis konsumennya, tanpa menggunakan insentif yang tidak dapat dipertahankan untuk jangka panjang, dalam kalangan konsumen yang memprioritaskan harga yang memprioritaskan value for money.
Menurut Patrick, GoTo sedang mempersiapkan strategi jangka panjang untuk mencapai tujuan tersebut. Saat ini GoTo akan terus beroperasi dengan mempertahankan kedisiplinan pengelolaan beban usaha, seiring beralihnya pilihan layanan untuk melayani pasar lebih luas.