REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM dan upaya peningkatan ekspor komoditas unggulan daerah, Bea Cukai menggelar UMKM Week 2023 yang dilaksanakan serentak oleh seluruh unit vertikal Bea Cukai di berbagai daerah. Salah satu bentuk implementasi UMKM Week 2023 adalah gelaran bazaar UMKM yang ditujukan untuk mengenalkan produk-produk UMKM kepada masyarakat dan menyosialisasikan berbagai fasilitas dan kebijakan pemerintah dalam membantu dan mendukung UMKM.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar, pada Rabu (16/8/2023), menyebutkan beberapa kantor pelayanan Bea Cukai, seperti Bea Cukai Yogyakarta, Bea Cukai Tanjung Perak, Bea Cukai Bogor, dan Bea Cukai Bekasi menyemarakkan UMKM Week 2023 dengan pelaksanaan sosialisasi ekspor dan bazaar UMKM.
"Pada tanggal 7 Agustus 2023 di Gedung Keuangan Negara Yogyakarta, Bea Cukai mengundang lima puluh tiga UMKM di seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengikuti sosialisasi dan bazaar UMKM. Produk yang dipasarkan mulai dari fashion, produk olahan makanan, hingga kemasan. Semua produk tersebut dapat memiliki kesempatan untuk bersaing di pasar global, berbekal ilmu yang telah dibagikan di sesi sosialisasi ekspor," ujarnya, dalam siaran pers.
Kegiatan serupa digelar di Auditorium Bea Cukai Tanjung Perak pada 9 Agustus 2023. Bea Cukai Tanjung Perak mengundang 30 pelaku usaha di wilayah Surabaya dan sekitarnya mengikuti bazaar UMKM untuk menjembatani para pelaku usaha dalam melihat peluang ekspor dari produk-produk mereka.
Sementara itu di Bekasi, Bea Cukai kembali menyelenggarakan bazaar UMKM pada 7 Agustus 2023, setelah sebelumnya kegiatan yang sama digelar pada akhir bulan Juli 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong Program Digitalisasi dan Globalisasi UMKM/IKM (Prodigy). Program ini diharapkan menjadi bridging tools akan tuntutan tersedianya dashboard database UMKM sekaligus program kolaboratif dengan melibatkan para pengusaha TPB dalam pola interfirm linkage, pembinaan pendidikan, sosialisasi, dan peningkatan pola asuh antara pengusaha besar dengan komunitas pengusaha kecil dan menengah dengan pendekatan yang lebih sektoral disesuaikan dengan kebutuhan daerah khususnya di wilayah Kanwil Bea Cukai Jakarta.
"Ke depannya, melalui aplikasi “BEKASI- Bisa Ekspor, Pasti’’ diharapkan program sinergi pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah Bea Cukai Bekasi yang telah dilaksanakan melalui serangkaian program dan kegiatan untuk mendukung mewujudkan UMKM/IKM tumbuh melalui digitalisasi dan globalisasi menuju Indonesia maju dapat lebih optimal. Kegiatan tersebut pun menjadi bukti semangat kolaboratif Bea Cukai Bekasi untuk mewujudkan peningkatan/kesejahteraan dan perekonomian masyarakat khususnya para pelaku UMKM/IKM. Pola kolaboratif dan sinergi tesebut dapat dilaksanakan dengan menggandeng unit vertikal Kemenkeu lainnya, instansi pemerintah pusat, dan pemerintah daerah serta menginisiasi peran pengusaha tempat penimbunan berikat," kata Encep.
Tak jauh berbeda, gelaran UMKM Week 2023 yang diramaikan dengan sosialisasi ekspor dan bazaar UMKM juga terselenggara di Bogor. Menggandeng Kemenkeu Satu Bogor, yaitu KPPN Kota Bogor, KPP Pratama Bogor, KPKNL Bogor serta Pusdiklat AP, Bea Cukai Bogor mengundang 70 pelaku UMKM untuk mengikuti sosialisasi ekspor dan 25 pelaku UMKM untuk mengikuti bazaar. Berbagai produk dijajakan mulai dari makanan, minuman, tas, sepatu, hingga kerajinan tangan. Bazar tersebut cukup menarik perhatian warga bogor, terbukti dengan banyaknya pengunjung yang hadir untuk melarisi dagangan para UMKM.
Encep mengatakan dengan terselenggaranya kegiatan UMKM Week ini diharapkan dapat menambah pengetahuan para UMKM agar bisa mendunia melalui ekspor. Selain itu, diharapkan dapat memompa roda perekonomian para UMKM dengan terbukanya peluang pasar yang lebih luas.
"Dengan dilaksanakannya kegiatan UMKM Week ini, diharapkan akan menambah pengetahuan masyarakat akan keunggulan produk UMKM dan menjadi sebuah dorongan kuat bagi para pelaku UMKM untuk dapat mengembangkan usahanya, sehingga produk lokal bisa melakukan ekspansi ekspor ke pasar mancanegara," kata Encep.