Jumat 18 Aug 2023 23:49 WIB

Ini Strategi PHE Dukung Program Pemerintah Turunkan Emisi

PHE menyatakan akan konsisten dan berkomitmen dalam mendukung program NZE.

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) (ilustrasi).
Foto: dok PHE
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina membeberkan strategi dalam upaya mendukung program pemerintah untuk mencapai target penurunan emisi sebesar 29 persen pada 2030 dan net zero emission (NZE) pada 2060.

"PHE telah menjalankan enam pilar dekarbonisasi, yaitu energy demand & efficiency, gas recovery & asset integrity, low carbon power, low carbon heat, CCUS/CCS, dan offsetting melalui natural based solution," kata Direktur Pengembangan dan Produksi PHE Awang Lazuardi lewat keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Baca Juga

Sebelumnya, PHE mencatatkan pengurangan emisi sampai Juli 2023 mencapai 480 kilo ton C02eq atau 110 persen dari target pada Juli 2022 yang dilakukan baik dari regional maupun anak perusahaan terafiliasi.

"Pencapaian PHE ini merupakan salah satu bukti komitmen Pertamina Hulu dalam melaksanakan dekarbonisasi bersamaan dengan pelaksanaan program kerja untuk mendukung ketahanan energi nasional," ujar Awang.

PHE menyatakan akan konsisten dan berkomitmen dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai target penurunan emisi dan NZE tersebut. PHE mencatat selain peresmian uji coba injeksi CO2 yang telah dilakukan pada Oktober 2022 di Pertamina EP Jatibarang Field, beberapa program kerja dalam mendukung dekarbonisasi juga dilaksanakan di lingkungan Subholding Upstream Pertamina.

"Regional Sumatra memiliki proyek optimalisasi pemanfaatan gas suar untuk bahan bakar turbin pada dua fasilitas operasi dan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya WK (Wilayah Kerja) Rokan fase 1 bekerja sama dengan Pertamina Power Indonesia," ujar Awang.

Selain itu, PHE juga mengoptimalkan pengoperasian gas fuel yang dilakukan secara bertahap setiap tahun dan low carbon fuel switching melalui penggunaan biosolar B30 sebagai bahan bakar untuk marine fleet di Mahakam.

Adapun, program eksisting dekarbonisasi tersebut merupakan fase pertama sembari meletakkan fundamental untuk fase 2 dan 3 terkait implementasi carbon capture storage/carbon capture utilization and storage (CCS/CCUS) dan carbon trading yang termasuk pilar strategi environmental, social, and governance (ESG) PHE.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement