REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf mengapresiasi Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang rutin menggelar Jateng Bersholawat selama 10 tahun terakhir setelah diinisiasi pada 2013. Hal itu disampaikan Habib Syekh di acara Jateng Bersholawat di Kantor Bupati Brebes, Kabupaten Brebes, Jateng.
“Saya mewakili ulama, mewakili masyarakat Jawa Tengah, maturnuwun (terima kasih) Pak Ganjar Gubernur dan Wakil Gubernur yang telah memfasilitasi sholawat seluruh Jawa Tengah,” kata Habib Syech.
Habib Syech mengatakan, ada banyak manfaat dari kehadiran Jateng Bersholawat selama ini. Terutama tentang keselamatan, kedamaian, dan kebersamaan yang timbul dari perhelatan sholawat akbar tersebut.
“Jawa Tengah ini selamat, Jawa Tengah ini baik, Jawa Tengah ini baik gara-gara sholawat di antaranya. Gara-gara sholawat Jawa Tengah selamat, gara-gara sholawat rezeki kendekat, gara-gada sholawat maksiat minggat,” kata dia.
Setelah Ganjar pensiun sebagai Gubernur per 5 September 2023, Habib Syech optimis perhelatan Jateng Bersholawat tidak hanya hadir di level provinsi, tapi kelak di seluruh wilayah Indonesia.
“Nanti insya Allah bukan cuma Jawa Tengah ‘tok yang bersholawat, Indonesia yo sholawat. Se-Indonesia akan sholawat kabeh. Insya Allah,” kata Habib Syech.
Sementara itu, Ganjar yang hadir di Brebes bersama sang istri Siti Atiqoh Supriyanti menyebut Jateng Bersholawat merupakan tradisi yang mesti terus dilakukan. Itu karena, acara yang kerap menghadirkan ribuan jemaah ini dapat membangkitkan spiritualitas masyarakat.
“Tadi Habib selalu menyampaikan itu dari waktu ke waktu kita membuat event Jateng Bersholawat kesannya komplet. Jadi ada pesan kebaikan, keagamaan, tapi juga sekaligus juga kebersamaan,” kata Ganjar..
Di samping itu, kata Ganjar, Jateng Bersholawat juga menjadi ruang bagi pemerintah untuk berkomunikasi kepada masyarakat. Sebab itu dalam setiap perhelatannya acara ini juga menyuguhkan beberapa refleksi pembangunan provinsi.
“Kita coba ulas beberapa yang sudah kita kerjakan, beberapa yang belum tercapai. Apalagi di Brebes ini ada potensi bagus, biasanya orang tahu telur asin, kemarin kita sudah bisa ekspor bawang merahnya dengan produktivitas yang lebih baik. Mudah-mudahan jadi contoh,” kata Ganjar.
Jateng Bersholawat digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat awal menjabat di tahun 2013. Atas masukan alim ulama, Ganjar menginisiasi program yang dapat diikuti seluruh umat Muslim tersebut.
Tepat di tahun 2023, sudah sepuluh tahun Jateng Bersholawat dilaksanakan. Di pengujung masa jabatan pria berambut putih itu, tidak sedikit masyarakat yang ingin Jateng Bersholawat terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang.