REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia U-23 sukses melaju ke final Piala AFF U-23 2023 setelah mengalahkan tim ruan rumah, Thailand yang merupakan lawan terberat pada kompetisi tersebut. Ini menjadi yang kedua berturut-turut Indonesia mampu taklukkan Thailand di dua ajang berbeda, sebelumnya tim asuhan Indra Sjafri singkirkan Thailand di babak final SEA Games 2023.
Tim U-23 asuhan Indra Sjafri saat itu menang 5-2 atas Thailand dalam permainan yang berlangsung dengan tensi tinggi. Laga berjalan brutal, dengan lima kartu merah yang keluar dari saku wasit. Tapi, kemenangan di babak final itu berhasil memutus kutukan Indonesia selama 32 tahun tanpa gelar. Kesuksesan itu tentu akan selalu dikenang dalam sejarah.
Belum hilang rasa bangga dari perolehan emas di SEA Games, terutama karena berhasil mengalahkan Thailand, Indonesia kembali berhadapan dengan tim Gajah Perang di semifinal Piala AFF U-23. Kali ini, skuad Garuda Muda berada di bawah penanganan Shin Tae-yong pelatih yang belum pernah menang melawan Thailand (2 kali imbang, 4 kali kalah) sejak ia menangani timnas Indonesia pada 2019.
Pecinta sepak bola tidak berekspektasi banyak untuk laga tersebut. Pasalnya, pelatih asal Korea Selatan itu tidak memiliki komposisi pemain yang diinginkan pada ajang tersebut lantaran beberapa klub enggan melepas pemain kecuali untuk ajang yang masuk kalender FIFA.
Di luar dugaan, Alfeandra Dewangga dkk berhasil menaklukkan Thailand dengan skor 3-1 di hadapan pendukungnya sendiri. Ini memperpanjang catatan positif pertemuan dengan Thailand. Pengamat sepak bola Indonesia Mohamad Kusnaeni mengatakan, keberhasilan Indonesia menaklukkan Thailand di dua pertemuan terakhir menunjukkan level Indonesia sudah sama dengan tim-tim di Asia Tenggara.
"Kalau dalam pandangan saya keberhasilan kita lolos ke final Piala AFF U-23 itu menunjukkan bahwa level sepak bola kita itu sekarang di Asia Tenggara itu sudah sejajar dengan Thailand, Vietnam, Malaysia. Kita nggak di bawah. Sehingga di berbagai event sekarang kita mampu bersaing," kata Kusnaeni, Jumat (25/8/2023).
Menurut dia, Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Malaysia sama-sama tidak diperkuat tim terbaik di kejuaraan ini. Jadi, kata dia, yang paling menentukan adalah kesiapan yang dimiliki oleh tim dalam situasi tersebut. Ia mengungkapkan tim di empat besar sama-sama banyak menggunakan pemain baru.
"Kita di pertandingan semalam berhasil tampil lebih baik dibandingkan di dua laga pertama. Sehingga akhirnya kita bisa mengalahkan Thailand. Jadi menurut saya siapa yang paling siap dia yang bisa mengalahkan lawannya," ujarnya.