Jumat 25 Aug 2023 22:40 WIB

Jangan Asal Pakai Skincare Bayi, Bisa Berujung pada Iritasi

Penggunaan skincare sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan bayi.

Red: Nora Azizah
Skincare yang digunakan pada bayi hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan.
Foto: www.freepik.com
Skincare yang digunakan pada bayi hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis anak lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) dr Caessar Pronocitro, SpA, MSc, mengingatkan kepada para orang tua agar tidak asal menggunakan produk skincare atau produk perawatan kulit pada bayi karena memiliki kulit yang lebih sensitif. "Lihat dulu butuh tidak bayinya pakai produk skincare? Jangan asal dipakaikan, mentang-mentang lagi viral. Jadi memang harus disesuaikan dengan kebutuhan bayi," kata Caessar dalam acara diskusi yang digelar di Jakarta Barat, Jumat (25/8/2023).

Dalam laporan perusahaan riset Knowledge Sourcing Intelligence bertajuk 'Indonesia Baby Care Market' yang rilis pada 2022, nilai penjualan produk perawatan bayi di Indonesia dari tahun ke tahun sejak 2020 mengalami kenaikan. Pada 2020 diketahui pasar tersebut menciptakan pendapatan sebesar 1.445 miliar dolar AS (Rp22.094 triliun) dan pada 2027 diproyeksikan mencapai 2.160 miliar dolar AS dengan persentase Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 5,91 persen dari 2020-2027.

Baca Juga

Dengan nilai pasar yang terus bertumbuh tidak heran semakin banyak produk perawatan untuk bayi bermunculan tak terkecuali untuk produk perawatan kulit. Berkaca dari hal tersebut maka Caessar mengingatkan agar orang tua tidak asal memilih produk perawatan kulit untuk bayinya.

Menurut dia, kulit bayi memiliki sifat yang lebih sensitif jika dibandingkan dengan orang dewasa sehingga ketika menggunakan produk perawatan perlu benar-benar diperhatikan agar tidak timbul masalah seperti kemerahan atau bahkan menimbulkan iritasi. Apabila memang diperlukan, Caessar menyarankan agar orang tua bisa memilih produk yang tidak banyak mengandung bahan kimia maupun bahan aditif atau bahan tambahan.