REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Angel Di Maria ungkapkan kekecewaan yang ia alami pada masa-masa akhir bersama klub raksasa Italia Juventus. Di Maria mengklaim mantan klubnya hanya memberikan pernyataan manis tanpa ada fakta yang terjadi.
"Saya tak mengerti apa yang terjadi sepanjang musim. Mencoba untuk memahami dan melakukan tugas, tetapi saya hanya diberikan sedikit waktu bermain dan itu memengaruhi pilihan saya," kata Di Maria menjelaskan dikutip Football Italia, Jumat (25/8/2023).
Di Maria bergabung dengan Juventus sebagai pemain gratis dari klub kaya Prancis Paris Saint-Germain (PSG) musim panas lalu. Kehadiran Di Maria awalnya dianggap dapat meningkatkan kualitas skuad I Bianconeri.
Akan tetapi perjalanan pesepak bola asal Argentina di Stadion Allianz, Turin tak bertahan lama. Ia hanya memainkan 40 penampilan kompetitif dengan delapan gol dan tujuh assist, El Fideo pun pergi dari klub asal Piedmont, Turin.
"Saya tahu itu adalah tahun yang sangat sulit bagi klub," sambung Di Maria.
Bianconeri memang tampil jeblok pada kampanye 2022/2023 kemarin. Skuad Massimiliano Allegri tak bisa berbuat banyak karena hancur terombang-ambing di level domestik pun Eropa.
Pada ajang Liga Champions Juve gagal lolos ke fase gugur. Pun, di kompetisi lokal Serie A Italia mereka hanya finis di kursi ketujuh ditambah dengan permasalahan pengurangan poin atas penyimpangan data keuangan klub.
Praktis carut-marut klub pemilik 36 scudetto berimbas kepada para pemain, salah satunya Di Maria yang diprediksi tidak akan bertahan bersama rival abadi Inter Milan.
Kampiun Piala Dunia 2022 bersama timnas Argentina menilai direktur dan pelatih Massimiliano Allegri tidak memberikan kejelasan perihal kontrak barunya. Di Maria merasa Juventus hanya menebar janji manis belaka...