Jumat 25 Aug 2023 23:28 WIB

Anies Pastikan Guyubnya Nasdem-Demokrat-PKS Seusai Bertemu SBY

Anies, SBY, dan Tim 8 Koalisi Perubahan pada Jumat malam mengadakan pertemuan.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Bakal calon presiden (capres), Anies Rasyid Baswedan bersama Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan usai menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediamannya, Kabupaten Bogor, Jumat (25/8/2023) malam.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Bakal calon presiden (capres), Anies Rasyid Baswedan bersama Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan usai menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediamannya, Kabupaten Bogor, Jumat (25/8/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BOGOR -- Bakal calon presiden (capres) Anies Rasyid Baswedan bersama Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Salah satu poin yang langsung disampaikannya seusai pertemuan tertutup tersebut adalah solidnya Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Ini adalah bagian dari musyawarah yang kita lakukan, semangat kebersamaan, keguyuban yang ada pada Koalisi Perubahan untuk Persatuan," ujar Anies di kediaman SBY, Kabupaten Bogor, Jakarta, Jumat (25/8/2023) malam.

Baca Juga

Pertemuan Anies, SBY, dan Tim 8 Koalisi Perubahan dimulai pada pukul 19.30 hingga 22.35 WIB. Dalam pertemuan tertutup selama sekira tiga jam itu, Anies juga menerima nasihat-nasihat dari presiden keenam Republik Indonesia.

"Tadi Bapak SBY yang sudah memiliki pengalaman memenangkan pilpres dua kali, memimpin pemerintahan 10 tahun, memberikan kepada kita wisdom, knowledge, pengalaman yang amat kaya, yang tadi kami semua mencatat dengan amat serius," ujar Anies.

"Beliau juga memberikan kepada kita semua beberapa catatan-catatan yang perlu menjadi perhatian yang terkait dengan kondisi terkini," sambung mantan gubernur DKI Jakarta itu.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement