REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Sebanyak 16 ribu air bersih disalurkan ke Kecamatan Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah, oleh SoloPoduli, Ahad (27/8/2023). Setidaknya ada 66 kepala keluarga (KK) dan 160 jiwa yang mendapatkan air bersih tersebut.
Seperti diketahui, Kecamatan Weru merupakan wilayah di Sukoharjo yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Kecamatan ini sering mengalami kekeringan pada musim kemarau.
Warga setempat, Titik, mengaku selama dua bulan terakhir Dukuh Babalan, Desa Tawang, Kecamatan Weru, mengalami krisis air. Penyediaan air dari PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) terhambat karena sumber airnya sulit mengalir, sehingga warga harus menunggu giliran untuk mendapatkan air.
"Matur nuwun sekali karena bantuan air bersih dari SoloPeduli dan para donatur sangat membantu kami yang kesulitan air. Meskipun ada PAMSIMAS, distribusinya dilakukan setiap dua hari sekali dan seringkali cepat habis. Saya mewakili warga di sini berdoa agar bantuan ini menjadi amal kebaikan bagi semuanya," kata Titik, Ahad (27/8/2023).
Sementara itu, anggota SoloPeduli Cabang Sukoharjo, Warsito, mengaku bahagia ketika melihat warga antusias menyambut penyaluran air bersih tersebut.
"Air bersih yang disalurkan kami diambil warga Dukuh Babalan menggunakan jerigen dan ember yang mereka bawa. Terlihat bahwa warga sangat antusias dan gembira. Sebagian air juga dialirkan langsung ke rumah-rumah warga, termasuk rumah-rumah lansia," ujarnya.
Pihaknya juga berharap dengan adanya program Siaga Bencana Kekeringan tersebut dapat membantu meringankan warga dalam memenuhi kebutuhan air bersihnya. Ia juga berharap agar lebih banyak donatur yang bersedia membantu dalam program tersebut.
"Harapannya ini akan semakin banyak lagi donatur yang tergerak membantu. Kami berusaha menjaga amanat donatur untuk terus mengalirkan manfaatnya kepada umat di seluruh wilayah, khususnya Soloraya," jelas dia.