Senin 28 Aug 2023 12:36 WIB

Ridwan Kamil Pimpin Ikrar Langsung Janji Setia Puluhan Pimpinan NII

Gubernur Jabar Ridwan Kamil memimpin ikrar langsung janji setia puluhan pimpinan NII.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Gubernur Jabar Ridwan Kamil memimpin ikrar langsung janji setia puluhan pimpinan NII.
Foto: Dok Biro Adpim Jabar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Gubernur Jabar Ridwan Kamil memimpin ikrar langsung janji setia puluhan pimpinan NII.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memimpin upacara ikrar janji setia 31 pimpinan Negara Islam Indonesia kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Prosesi berlangsung di ruang Papandayan Gedung Sate, Kota Bandung, Ahad petang (27/8/2023).

"Apakah Saudara-Saudari siap kembali ke kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Baca Juga

Para pimpinan NII yang mengenakan kemeja putih berpeci dan berkerudung bagi perempuan itu kemudian mengucapkan ikrar kembali ke NKRI secara serentak. 

Ridwan Kamil mengatakan, setelah memimpin momen bersejarah tersebut, para pimpinan NII kemudian menceritakan bagaimana selama puluhan tahun mereka melakukan makar bawah tanahnya terhadap NKRI. 

"Saya memimpin dan menyaksikan langsung prosesi ini, dilanjutkan dengan testimoni bagaimana puluhan tahun mereka melakukan makar bawah tanahnya terhadap NKRI," katanya. 

Emil kemudian mengatakan bahwa negara siap merangkul dan memberikan perlindungan serta solusi masa depan bagi mereka yang telah bertobat. 

"Kepada mereka yang bertobat negara akan merangkul, memberikan perlindungan dan solusi-solusi bagi masa depan mereka," ujarnya.

Emil berharap para anggota NII lainnya dapat segera berikrar janji setia kepada NKRI. Dengan begitu, NKRI dan Pancasila akan selamanya tegak dan lestari. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement