Senin 28 Aug 2023 13:48 WIB

Posisi Uang Beredar Juli 2033 Tumbuh 6,4 Persen 

Uang beredar pada Juli 2023 terutama dipengaruhi perkembangan penyaluran kredit.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Warga menunjukkan uang pecahan baru usai penukaran di Pasar Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Rabu (29/3/2023).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Warga menunjukkan uang pecahan baru usai penukaran di Pasar Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Rabu (29/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, uang beredar pada Juli 2023 tumbuh meningkat pada Juli 2023. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas pada Juli 2023 tumbuh meningkat.

"Posisi uang beredar pada Juli 2023 tercatat Rp 8.350,5 triliun atau tumbuh 6,4 persen secara tahunan," kata Erwin dalam pernyataan tertulisnya, Senin (28/8/2023). 

Baca Juga

Dia menjelaskan, angka tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 6,1 persen. Perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang kuasi sebesar 9,4 persen secara tahunan. 

Erwin menambahkan, perkembangan uang beredar pada Juli 2023 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit. "Penyaluran kredit pada Juli 2023 tumbuh sebesar 8,5 persen secara tahunan yang meningkat dibandingkan dengan capaian pada bulan Juni 2023 sebesar 7,8 persen," ujar Erwin. 

Di sisi lain, BI mencatat aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 9,0 persen secara tahunan. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,1 persen secara tahunan. "Sementara itu, tagihan bersih kepada pemerintah pusat terkontraksi sebesar 12,1 persen secara tahunan setelah bulan sebelumnya tumbuh sebesar 1,7 persen," kata Erwin. 

Berdasarkan faktor yang mempengaruhinya, terkait perkembangan DPK pada Juli 2023 tercatat Rp 7.807,9 triliun atau tumbuh 7,2 persen setelah bulan sebelumnya tumbuh 6,4 persen. Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh adanya pertumbuhan DPK korporasi 10,8 persen secara tahunan dan perorangan 4,2 persen secara tahunan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement