Rabu 30 Aug 2023 19:52 WIB

Transformasi Bikin Kinerja AP I Melesat 

Tren pertumbuhan tahun ini jadi sinyal upaya transformasi AP I membuahkan hasil.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Logo Angkasa Pura (AP) I
Foto: AP I
Logo Angkasa Pura (AP) I

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura I (AP I) terus melanjutkan tren positif hingga Juli 2023.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan, berbagai langkah inovasi dan kebijakan yang dirangkum dalam transformasi bisnis AP I menjadi upaya yang optimal bagi perusahaan untuk terus mencapai target-target yang telah dicanangkan ke depannya. "Melalui empat pilar transformasi, berbagai inisiatif yang dilakukan perusahaan untuk mencapai kinerja yang positif," kata Faik saat media gathering bertajuk "Transformasi Perusahaan Buat Angkasa Pura I Terbang Lebih Tinggi" di Jakarta, Rabu (30/8/2023).

Baca Juga

Pada pilar business turnaround, ucap Faik, AP I proaktif berkomunikasi dengan berbagai maskapai penerbangan, baik nasional maupun internasional, untuk dapat segera melakukan reaktivasi rute-rute penerbangan yang selama masa pandemi berhenti beroperasi. Hal ini dengan mempertimbangkan permintaan pengguna angkutan transportasi udara yang semakin tinggi. 

"Salah satu contoh inisiatif strategis yaitu dengan melakukan perubahan tipe pesawat dari narrow body menjadi wide body yang kapasitasnya lebih besar seperti yang telah terealisasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang telah melayani penerbangan pesawat terbesar di dunia, Airbus A380-800 milik Emirates yang sebelumnya mengoperasikan pesawat tipe Boeing 777-300ER," kata Faik menjelaska.

Kemudian, pilar financial restructuring yang dilakukan sepanjang semester 1 2023 berdampak positif terhadap peningkatan arus kas dan likuiditas. Faik menjelaskan, rasio kemampuan membayar utang jangka pendek atau current ratio perusahaan meningkat dari 0,70x di semester I 2022 menjadi 1,53x di semester I 2023. 

Faik mengatakan, peningkatan performa keuangan di tengah tahun ini membawa hasil positif terhadap peringkat kredit AP I. Pefindo -- lembaga pemeringkat obligasi nasional -- telah menaikkan peringkat kredit AP1 dari idAA+ Outlook Negatif menjadi idAA+ Outlook Stabil. Pada 2023, lanjut Faik, Fitch Ratings yang merupakan lembaga pemeringkat kredit internasional juga menaikkan peringkat kredit AP I dari AA-(idn) Outlook Stabil menjadi AA(idn) Outlook Positif.

Faik menyampaikan peningkatan performa AP I tengah tahun ini juga didukung dari sisi organization and culture melalui restrukturisasi organisasi untuk penguatan, optimalisasi, dan efektivitas proses bisnis organisasi di lingkungan AP I. 

"Dari segi digitalization, AP I menjalankan inisiatif Cargo Integrated System 2.0 Development yakni sistem integrator end to end proses bisnis dan cargo & logistics secara real time. Ada juga inisiatif untuk integrasi sistem pelaporan tenant di seluruh bandara AP I," ucap Faik. 

Faik menambahkan, segala upaya telah dikerahkan agar AP I rebound to win dan mencapai seluruh target yang telah ditetapkan ke depannya. Perusahaan, sambung Faik, juga telah memetakan sejumlah tantangan dan kesempatan kemungkinan terjadi di masa depan serta menawarkan solusi dengan tujuan meningkatkan kinerja operasional dan finansial yang dapat menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan. 

"Tren pertumbuhan pada tahun ini menjadi sinyal bahwa upaya transformasi secara keseluruhan bisnis perusahaan telah membuahkan hasil. Meski begitu, sinyal positif ini mesti terus digaungkan sehingga AP I benar-benar kembali ke posisi semula sebelum pandemi melanda atau bahkan lebih dari itu," kata Faik. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement