REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya meningkatkan penjualan paket wisata desa, dan optimalisasi pemasaran desa wisata secara digital terus dilakukan. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf/Baparekraf) dan Atourin Teknologi Nusantara (Atourin) pun melakukan kerja sama untuk memasarkan desa wisata di Indonesia.
Kerja sama ini merupakan bagian dari program Beli Kreatif Desa Wisata (Beti Dewi) sebagai bentuk kolaborAksi antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan mitra online platform dalam beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi dalam merespon perubahan paradigma wisatawan pascapandemi Covid-19 yang semakin tertarik untuk mengunjungi destinasi wisata yang aman dan nyaman, salah satunya adalah desa wisata.
Beli Kreatif Desa Wisata (Beti Dewi) adalah tindak lanjut dari program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang merupakan ajang apresiasi bagi desa-desa wisata terbaik di Indonesia, yang telah diselenggarakan sejak tahun 2021. Melalui kerja sama ini Kemenparekraf/Baparekraf dan mitra online platform mendorong desa wisata pemenang ADWI dan desa wisata yang telah memiliki paket wisata yang telah siap untuk dipasarkan, untuk dapat memasarkan paket wisata yang dimiliki secara digital.
Seperti dinukil dari Kantor Berita Antara, pada 2023 ditargetkan sebanyak 100 desa yang dapat masuk atau on boarding ke platform digital, dengan estimasi satu hari minimal 10 tamu. Sandiaga berharap, nantinya ada setengah juta orang yang menginap atau bermalam di desa wisata setiap tahun.
Dalam kerja sama ini Kemenparekraf/Baparekraf dan Atourin melakukan beberapa kegiatan aktivasi pemasaran, antara lain melalui kegiatan pendampingan perluasan pasar desa wisata, dan promosi paket wisata desa melalui program AYO KE DESA. Kegiatan pendampingan perluasan desa wisata telah dilakukan di dua kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), yaitu di kawasan DPSP Borobudur dan sekitarnya pada tanggal 20-21 Juli 2023, dan di kawasan DPSP Mandalika dan sekitarnya pada tanggal 8-9 Agustus 2023.
Lebih lanjut, saat ini Kemenparekraf/Baparekraf dan Atourin sedang berkolaborasi dalam program promosi AYO KE DESA dengan memberikan diskon hingga 70 persen, atau potongan harga hingga Rp150 ribu
Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Dwi Marhen Yono menyampaikan, kerja sama ini merupakan bagian dari program Beti Dewi sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan desa wisata dalam memasarkan paket wisata dan produk kreatif lokal desa wisata.
Dalam program ini, desa wisata diberikan kesempatan untuk dapat onboarding ke berbagai mitra online platform, untuk dapat memasarkan paket wisata dan produk kreatif lokal yang dimiliki. Diharapkan melalui program ini dapat meningkatkan penjualan paket wisata dan produk kreatif lokal yang berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Benarivo Triadi Putra selaku Chief Executive Officer (CEO) dari Atourin mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk mengajak wisatawan bepergian ke desa wisata dan dapat menopang perekonomian desa. Dengan kerja sama ini, produk wisata desa wisata telah dipasarkan melalui platform Atourin untuk mendapatkan akses pasar yang lebih luas, dan mendapatkan dukungan pendampingan dari tim khusus Atourin dalam mengelola dashboard untuk optimalisasi pemasaran berbagai produk yang dimiliki tiap desa wisata.
"Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat mempercepat proses onboarding bagi desa wisata guna meningkatkan penjualan paket wisata dan produk wisata yang dimiliki desa wisata," kata dia, Sabtu (2/9/2023).
"Diharapkan kerja sama ini dapat mendukung program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dengan target 1,2 - 1,4 miliar perjalanan wisatawan nusantara pada tahun 2023, serta mendukung pemulihan ekonomi nasional dan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif hingga akhir tahun 2024," kata dia menambahkan.