Senin 04 Sep 2023 15:11 WIB

In Picture: Kasus ISPA Meningkat Dampak Karhutla di Palangka Raya

Kasus penyakit ISPA naik dari 629 kasus pada Juli menjadi 901 kasus pada Agustus.

Red: Mohamad Amin Madani

Dokter memeriksa kesehatan pasien bergejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Puskesmas Kelurahan Pahandut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (4/9/2023). Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya mencatat kasus penyakit ISPA dalam dua bulan terakhir meningkat dari 629 kasus pada Juli 2023 menjadi 901 kasus pada Agustus 2023, peningkatan kasus tersebut diduga akibat pencemaran udara karena kebakaran hutan dan lahan yang meluas di Palangka Raya. (FOTO : Antara/Auliya Rahman)

Dokter memeriksa kesehatan pasien bergejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Puskesmas Kelurahan Pahandut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (4/9/2023). Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya mencatat kasus penyakit ISPA dalam dua bulan terakhir meningkat dari 629 kasus pada Juli 2023 menjadi 901 kasus pada Agustus 2023, peningkatan kasus tersebut diduga akibat pencemaran udara karena kebakaran hutan dan lahan yang meluas di Palangka Raya. (FOTO : Antara/Auliya Rahman)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,PALANGKA RAYA -- Dokter memeriksa kesehatan pasien bergejala infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Puskesmas Kelurahan Pahandut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (4/9/2023).

Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya mencatat kasus penyakit ISPA dalam dua bulan terakhir meningkat dari 629 kasus pada Juli 2023 menjadi 901 kasus pada Agustus 2023, peningkatan kasus tersebut diduga akibat pencemaran udara karena kebakaran hutan dan lahan yang meluas di Palangka Raya.  

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement