Rabu 06 Sep 2023 18:37 WIB

Stok Beras Bulog Indramayu Aman Sampai Akhir Tahun

Total beras yang digelontorkan Bulog Indramayu dalam program SPHP capai 9.400 ton. 

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Petugas Perum Bulog cabang Indramayu memeriksa stok beras impor di Gudang Bulog Tegalgirang, Bangodua, Indramayu.
Foto: Dedhez Anggara/ANTARA FOTO
Petugas Perum Bulog cabang Indramayu memeriksa stok beras impor di Gudang Bulog Tegalgirang, Bangodua, Indramayu.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Bulog Indramayu memastikan stok beras yang tersimpan di gudang mereka dalam kondisi aman. Mereka bahkan sedang melakukan move reg ke sejumlah daerah lainnya di Jabar.

Pimpinan Cabang Perum Bulog Indramayu, Ilhamsyah, menyebutkan, stok beras yang mereka miliki saat ini mencapai 18.700 ton setara beras. Stok tersebut tersimpan di gudang Bulog yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Indramayu.

Dari stok yang ada itu, lanjut Ilhamsyah, ada di antaranya yang digunakan untuk penyaluran move reg yang sedang berjalan ke sejumlah daerah. Yakni, Karawang, Bandung, Cianjur dan Ciamis.

‘’Nanti setelah move, stok masih ada sekitar 11 ribu ton setara beras. Itu sampai Desember 2023, aman,’’ tukas Ilhamsyah, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (6/9/2023).

Ilhamsyah mengakui, Bulog Indramayu sampai saat ini belum sepenuhnya mencapai target pengadaan. Meski demikian, stok yang ada akan mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun.

‘’Insya Allah Indramayu gak akan kekurangan beras. Move-nya saja dari Indramayu,’’ cetus Ilhamsyah.

Ilhamsyah menambahkan, pihaknya saat ini juga melakukan manajemen pengelolaan stok beras yang ada di gudang. Hal itu untuk menjaga kualitas beras agar tetap terjaga selama disimpan di gudang.

‘’Kami berupaya melakukan perawatan rutin untuk mencegah penurunan mutu beras,’’ cetus Ilhamsyah.

Selain melakukan move reg, Bulog Indramayu juga menggelontorkan beras dalam program Stabilitas Pangan dan Harga Pangan (SPHP). Selama ini, pendistribusian beras SPHP telah dilakukan di 30 titik kios di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Indramayu.

Adapun beras yang dijual dalam program SPHP itu merupakan beras medium, dengan HET di tingkat pedagang sebesar Rp 10.900 per kilogram.

Sejak Januari – Agustus 2023, total beras yang digelontorkan Bulog Indramayu dalam program SPHP mencapai 9.400 ton. Sedangkan sejak 1 September sampai hari ini, ada 255 ton beras SPHP.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement