Jumat 08 Sep 2023 21:22 WIB

Wow ... Ini Biaya Parkir di Stasion Bogor Termahal di Dunia, Capai Rp 10 Juta

Untuk menebus atau mengambil kembali motor tersebut, tidak ada perlakuan khusus.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Pembatas taman di Stasiun Bogor. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Pembatas taman di Stasiun Bogor. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR --.Belakangan viral di media sosial terkait warga memarkirkan sepeda motornya di Stasiun Bogor dua tahun lamanya. KAI Services menyampaikan, biaya parkir motor tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp 10 juta dan bisa diambil sesuai prosedur

Dalam akun X (Twitter) @txtdaribogor tangkapan layar percakapan aplikasi pesan singkat. Dalam percakapan itu, seseorang menceritakan temannya lupa memarkirkan kendaraannya di Stasiun Bogor. Dia kemudian menanyakan terkait dengan prosedur pengambilan motor tersebut.

Manajer Humas KAI Services Nyoman Suardhita, mengatakan, pihaknya sudah berupaya menghubungi akun yang membuat unggahan tersebut untuk meminta nomor polisi dari kendaraannya. Namun, dia tak kunjung mendapat respons.

“Jadi tidak ada respons. Kesannya kayak cuman bercanda ya. Akhirnyas kan kami berkesimpulan antara kesannya bercanda atau memilih untuk tidak menebus,” kata Nyoman, Jumat (8/9/2023).

Nyoman mengatakan, untuk menebus atau mengambil kembali motor tersebut, tidak ada perlakuan khusus. Hanya seperti mengambil motor dari area parkir dan bayar seperti semestinya.

“Itu kalau dihitung sampai Rp 10 juta tuh. Lebih. Jadi kemungkinan besar kalau kata teman-teman, netizen juga bilang, mending beli motor baru,” ujarnya.

Selain motor yang disebut di akun X itu, menurut Nyoman, ada beberapa unit kendaraan bermotor yang ditinggal bertahun-tahun oleh pemiliknya. Saat ini, kata dia, kendaraan motor itu sudah kotor dan berdebu.

“Jadi ada tiga motor yang terbengkalai di stasiun. Analisa kita di motor yang lain mungkin pemiliknya meninggal atau apa gitu kali ya. Atau ada motor bermasalah,” kata Nyoman.

Apabila sang pemilik kendaraan ingin mengambil kembali kendaraannya, menurut Nyoman, KAI Services akan menelusuri mengapa kendaraan itu ditinggal dalam waktu lama. Namun, dia tidak bisa menjawab apakah ada potongan harga apabila ada situasi dan kondisi tertentu.

“Tapi kalau memang dari ceritanya itu bisa kami toleransi, ya mungkin bisa dipertimbangkan oleh manajemen. Tapi saya tidak bisa jawab bisa korting atau tidak,” ucapnya.

Ia menambahkan, melihat kondisi ini menurutnya KAI Services bisa menjaga amanah dari penumpang KRL. Lantaran bisa menjaga kendaraan penumpang bertahun-tahun lamanya.

“Kalau dari sisi kami, ini satu bentuk amanah ya. Motor ditaro di stasiun dua tahun masih ada dan masih rapi. Bentuk akhlak dari kami ini,” kata Nyoman.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement