Selasa 12 Sep 2023 14:13 WIB

Doa dan Surat Alquran yang Baik Dibaca Sebelum Tidur 

Waktu sebelum tidur sangat baik dimanfaatkan untuk membaca Alquran dan berdoa.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Erdy Nasrul
Seorang Jamaah membaca Alquran
Foto: Republika
Seorang Jamaah membaca Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum tidur dianjurkan untuk berdoa terlebih dulu. Ada beragam doa sebelum tidur. Salah satunya sebagaimana diajarkan Imam Al Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah. Berikut doanya: 

بِاسْمِكَ رَبِّي وَضَعْتُ جَنْبِي ، وَبِاسْمِكَ أَرْفَعُهُ ، فَاغْفِرْلِي ذَنْبِي. اللَّهُمَّ قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَك . اللَّهُمَّ بِاسْمِك أَحْيَا وَأَمُوتُ ، أَعُوذُ بِك مِنْ شَرِّ كُلِّ ذِي شَرٍّ ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ دَابَّةٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا إنَّ رَبِّي عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ.  أَنْتَ الْأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ. وَأَنْتَ الْآخَرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ. وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ. وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُونَكَ شَيْءٌ. اقْضِ عَنِّي الدَّيْنَ وَأَغْنِنِي مِنْ الْفَقْرِ.

Baca Juga

Bismilah robbi wa dhatu janbiy, wa bismilah arfa'uhu, faghfirliy dzanbiy. Allahumma qinniy 'adzaabika yauma tab'atsu 'ibadaka. Allahumma bismilah ahyaa wa amuutu, a'udzubika min syarri kulli dzi syarri, wa min syarri kulli daabbatin anta aahidun binaashiyatihaa Inna robbiy 'ala shiroothi mustaqim. Antal awwalu falaisa qoblaka syaiin, wa antal akhiri falaisa ba'daka syaiun, wa anta dzohiru falaisa fauqoka syaiun, wa antal baatin falaisa dunaka syaiun iqdhi 'anniy daina wa aghniniy minal faqri

Artinya: Dengan menyebut nama-Mu ya Tuhanku aku merebahkan badanku dan dengan nama-Mu membangunkannya. Maka ampunilah dosaku. Ya Allah, hindarkan aku dari adzab-Mu pada hari dibangkitkan ya semua hamba-Mu. Ya Allah, dengan nama-Mu aku hidup dan mati, dan aku berlindung pada-Mu dari kejahatan setiap keburukan, dan dari kejahatan setiap binatang yang Engkau menguasainya, sungguh Engkau Tuhanku yang menunjukan jalan yang lurus. Engkau adalah yang awal maka tidak ada sesuatu pun sebelum-Mu, dan Engkau adalah yang akhir dan tidak ada sesuatu pun sesudah-Mu, Engaku yang Dzahir sesuatu pun di atas Mu, dan Engkau yang batin maka tidak ada sesuatu pun yang di bawah Mu. Karenanya, aku meminta Engkau melunasi utangku, dan memberikan kekayaan agar terhindar dari kefakiran. (Lihat kitab Bidayatul Hidayah halaman 127-128 cetakan Darul Minhaj Lebanon Beirut).