Selasa 12 Sep 2023 16:08 WIB

Tanaman Endemik Ikut Terdampak Kebakaran Bromo

Flora endemik seperti suket malela, anggrek Tosari di savana yang ikut terbakar.

Rep: Wilda Fizriyani / Red: Agus Yulianto
Tangkapan layar fenomena dust devil atau pusaran api di Gunung Bromo yang viral di media sosial.
Foto: Tangkapan Layar
Tangkapan layar fenomena dust devil atau pusaran api di Gunung Bromo yang viral di media sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kebakaran di kawasan Gunung Bromo telah menyebabkan kerugian dan kerusakan alam. Bahkan, tanaman endemik di kawasan Gunung Bromo turut terbakar dalam kejadian ini. 

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS), Hendro Wijanarko mengatakan, padang savana tentu menjadi bagian yang paling terdampak dalam kebakaran tersebut. Itu artinya tanaman berupa ilalang dan semak ikut terbakar dalam kejadian ini. 

"Bahkan, ada flora endemik seperti suket malela, anggrek Tosari di savana yang ikut terbakar," kata Hendro saat ditemui Republika di Pos Jemplang Kawasan Gunung Bromo, Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jatim, Selasa (12/9/2023).

Meskipun demikian, Hendro memastikan, tanaman yang terbakar itu dapat tumbuh kembali. Hal ini dapat terjadi selama proses pemadaman dan pembasahan di area bekas kebakaran berjalan lancar. Kemudian kondisi vegetasi di area tersebut dapat pulih dan membaik ke depannya.