Rabu 13 Sep 2023 05:09 WIB

Jerman Langsung Bangkit Selepas Pemecatan Hansi Flick, Taklukkan Prancis 2-1

Timnas Jerman sementara dipegang oleh direktur teknik Rudi Voller.

Para pemain Jerman merayakan kemenangan 2-1 atas Prancis dalam laga uji coba.
Foto: EPA-EFE/FRIEDEMANN VOGEL
Para pemain Jerman merayakan kemenangan 2-1 atas Prancis dalam laga uji coba.

REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Tuan rumah Euro 2024, Jerman, mengalahkan Prancis 2-1 dalam pertandingan persahabatan internasional mereka pada Rabu (13/9/2023) dini hari WIB. Hasil ini menghentikan tiga kekalahan beruntun dan mendapatkan kembali kepercayaan diri mereka setelah penampilan buruk yang berujung pada pemecatan pelatih Hansi Flick pada Ahad (10/9/2023).

Gol-gol dari Thomas Muller dan Leroy Sane di awal dan akhir pertandingan memberikan Jerman kemenangan pertama mereka dalam enam pertandingan terakhir. Hasil ini menutup beberapa hari yang penuh gejolak bagi sang juara dunia empat kali, yang dilatih oleh direktur olahraga Rudi Voller untuk pertandingan ini.

Baca Juga

Prancis, runner-up Piala Dunia 2022, tidak menurunkan tim terkuat mereka, dengan kapten dan penyerang utama Kylian Mbappe di bangku cadangan. Namun terlepas dari itu, penampilan Jerman secara keseluruhan jauh lebih baik daripada saat dipermalukan Jepang 4-1 di kandang sendiri akhir pekan lalu, yang berujung pemecatan Flick.

"Bagi kami, sudah jelas bahwa kami akan banyak berlari hari ini," kata Muller. "Itu adalah situasi yang gila dalam tiga hari terakhir. Tapi selamat untuk Rudi dan stafnya atas cara mereka mengatasinya. Kami melakukan apa yang harus kami lakukan, kami bekerja keras dan kami dihargai untuk itu. Kami tidak boleh terlalu memikirkan kemenangan ini, namun bagi kami ini adalah sebuah pelepasan emosi kecil."

Jerman, yang hanya memenangkan empat dari 17 pertandingan sebelumnya sebelum laga ini, sangat ingin menciptakan gebrakan untuk turnamen tahun depan. Mereka bertekad memulihkan citra yang tercoreng sebagai salah satu kekuatan sepak bola top Eropa.

Mereka menekan dengan keras dan mendapatkan hasil ketika pemain veteran, Muller, mencetak gol dari dalam kotak penalti di menit ke-empat untuk mencetak gol internasional ke-45 setelah melakukan pergerakan dengan 13 operan yang baik.

Prancis perlahan-lahan menemukan cara mereka bermain dan menjadi lebih berbahaya, dengan Randal Kolo Muani dan Aurelien Tchouameni yang memberikan tekanan pada lini pertahanan tuan rumah.

Tendangan mendatar Tchouameni di menit ke-57 memaksa Marc Andre ter Stegen melakukan penyelamatan gemilang, yang juga menggagalkan peluang Antoine Griezmann di menit ke-82 dengan menepis bola ke atas gawang.

Sane kemudian menyelesaikan serangan balik cepat untuk mencetak gol pada menit ke-87 sebelum menjatuhkan Marcus Thuram dua menit kemudian dan Prancis mendapat hadiah penalti. Griezmann memperkecil ketertinggalan tim tamu.

"Penting bagi para pemain, federasi untuk bermain seperti itu, terutama di babak pertama itu adalah penampilan terbaik," kata Voller. "Itu melegakan bagi kami semua. Rasanya menyenangkan terutama setelah kekalahan baru-baru ini," tambah Voller, pemenang Piala Dunia 1990 yang melatih Jerman dari 2000-2004.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement