Jumat 15 Sep 2023 16:25 WIB

Kasus ISPA di RSUD Kota Bogor Naik 700 Persen

Kenaikan kasus ISPA di RSUD Kota Bogor melonjak drastis dibandingkan 2022.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Nora Azizah
Dokter melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pasien bergejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Dokter melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pasien bergejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bidang Pelayanan Medik pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor mencatat kasus Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Instalasi Rawat Jalan (Rajal) pada 2023 meningkat 700 persen. Dalam data yang ada, mulai Januari hingga Juli 2023 ada 447 kasus ISPA, sedangkan selama 2022 hanya ada 58 kasus.

Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Kota Bogor Andy Aprianto, mengatakan, kenaikan jumlah kasus ISPA tertinggi terjadi pada Januari 2023, sebanyak 80 kasus. Lalu diikuti pada Mei sebanyak 65 kasus dan pada Juli sebanyak 62 kasus.

Baca Juga

“Peningkatan kasus ISPA melonjak drastis bila dibandingkan dengan kasus ISPA selama 2022, yang hanya mencapai 58 kasus. Dengan kata lain, terjadi kenaikan sebesar 700 persen di tahun 2023. Ada kenaikan yang signifikan, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” papar Andy, Jumat (15/9/2023).

Lebih lanjut, Andy menjelaskan, pasien ISPA yang ditangani RSUD Kota Bogor merupakan limpahan pasien dari Puskesmas maupun rumah sakit tipe C. Mengingat RSUD Kota Bogor merupakan rumah sakit rujukan dengan status rumah sakit tipe B.

“Jadi pasien ISPA yang datang ke RSUD Kota Bogor, kondisinya cukup parah. Dan Alhamdulillahh setelah kami berikan penangan medis, pasien bisa kembali pulih. Sebetulnya, kasus ISPA, penanganannya menjadi fokus Puskesmas,” jelasnya.

Kenaikan kasus ISPA di RSUD Kota Bogor, disinyalir Andy berkaitan dengan Indeks Kualitas Udara (AQI) dan polusi udara yang terus mengalami penurunan kualitas. Atas dasar itu, Andy pun memberikan tips sehat bagi masyarakat Bogor agar terhindar dari penyakit ISPA. 

Pertama, disebutkan Andy, dengan sering mencuci tangan dengan bersih setelah beraktivitas di tempat umum. Kedua, Banyak mengonsumsi makanan yang mengandung serat. 

Ketiga, sambung dia, rutin mengonsumsi vitamin untuk menambah kekebalan tubuh. Keempat, olahraga secara teratur setiap minggunya.

“Dengan penerapan pola hidup dan pola makan sehat, maka kita akan terhindar dsri penyakit tersebut,” ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement