REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Cabang Persaudaraan Muslimah (PC Salimah) Bojonggede, Kabupaten Bogor, menggelar pelatihan foto produk pada Sabtu (16/9/2023) pagi. Kegiatan tersebut merupakan kerjasama antara Departemen Ekonomi PC Salimah Bojonggede dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI).
Acara dihadiri oleh sekitar 77 orang peserta, yang terdiri atas 42 orang dosen dan mahasiswa UBSI, 15 orang pelaku UMKM Salimah dan 20 orang pelaku UMKM di Bojonggede. Bertempat di Rumah Singgah Yatama Dhuafa, Perumahan Bojong Depok Baru, Kecamatan Bojonggede, pelatihan ini disambut baik oleh semua pihak.
"Kami menyambut baik kegiatan ini, semoga dengan pelatihan ini para pelaku usaha semakin maju dan kreatif untuk mengembangkan usahanya," ungkap Sigit, perwakilan Dekan UBSI dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua PC Salimah Bojonggede, Yati Kusumawati yang juga turut hadir dalam acara tersebut menilai jika pelatihan ini memang sangat dibutuhkan untuk para pelaku UMKM. "Alhamdulillah senang sekali dengan kerjasama ini. Karena memang pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan oleh para pelaku usaha ya," jelas Yati.
"Semoga akan terus terjalin kerjasama yang baik ini kedepannya. Sehingga ilmu yang disampaikan bisa berkesinambungan dan para pelaku UMKM semakin maju dan sukses lagi usahanya," katanya lagi.
Sesi pelatihan foto produk disampaikan oleh Eko Setia Budi, salah satu dosen di jurusan pemasaran USBI.
Peserta terlihat sangat antusias mengikuti acara. Beberapa diantaranya membawa produk jualannya untuk dipraktekkan langsung dalam pembuatan foto produk. Rini dengan produknya pie brownies dan Elita dengan produk pempeknya, menjadi peserta yang mendapatkan hadiah doorprize atas hasil foto terbaik mereka.
Dengan dipandu oleh para dosen dan mahasiswa UBSI, peserta pelatihan mengikuti arahan yang disampaikan.
Seolah tak mau kehilangan peluang usaha, momen tersebut juga digunakan oleh tim Departemen Ekonomi PC Salimah Bojonggede untuk membuka stand bazaar produk Salimah Food. Dalam acara tersebut, tim mendapatkan omzet senilai Rp. 500 ribu.