Senin 18 Sep 2023 18:05 WIB

Nyeri Lutut Saat Olahraga, Haruskah Dioperasi?

Cedera lutut sering terjadi pada orang yang mengharuskan mereka banyak bergerak.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Seseorang mengalami cedera lutut (ilustrasi). Penanganan cedera lutut sendiri juga berbeda-beda, berdasarkan dari jenis dan tingkat keparahannya.
Foto: Dok www.freepik.com
Seseorang mengalami cedera lutut (ilustrasi). Penanganan cedera lutut sendiri juga berbeda-beda, berdasarkan dari jenis dan tingkat keparahannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cedera lutut merupakan masalah umum yang bisa terjadi pada siapapun. Meski begitu, cedera lutut lebih sering terjadi pada orang yang kegiatan sehari-harinya mengharuskan mereka untuk bergerak banyak menggunakan kakinya, seperti atlet atau penari.

Konsultan panggul dan lutut Eka Hospital Bekasi, dr Noha Roshadiansyah Soekarno, SpOT mengatakan lutut merupakan organ yang terdiri dari banyak komponen, mulai dari ligamen, tendon, tulang, meniskus, hingga sendi, sehingga rentan terhadap cedera. Jika beberapa komponen tersebut mengalami masalah, maka akan menyebabkan cedera lutut. 

Baca Juga

"Cedera lutut yang paling umum untuk terjadi yaitu keseleo, robekan ligamen, patah tulang, dan dislokasi," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (18/9/2023).

Penanganan cedera lutut sendiri juga berbeda-beda, berdasarkan dari jenis dan tingkat keparahannya. Beberapa cedera lutut mungkin bisa ditangani dari rumah dengan pengobatan ringan, tapi beberapa cedera lutut juga bisa menyebabkan kerusakan organ serius yang mengharuskan Anda untuk mengikuti penanganan lebih lanjut hingga dioperasi.

Sebagian cedera lutut bisa Anda tangani langsung dari rumah setelah mendapatkan penanganan dari dokter. Cedera ringan mungkin akan mengganggu Anda dan menyebabkan rasa sakit dalam kurun waktu hari, namun dengan istirahat yang cukup dan penanganan yang tepat Anda bisa sembuh dari cedera lutut dari rumah saja.

1. Metode tanpa operasi

Salah satu metode dari rumah yang paling umum adalah RICE (Rest, Ice, Compression, dan Elevation). Metode ini bisa Anda lakukan jika cedera yang Anda alami masi terkategorikan sebagai cedera ringan. 

Metode lain yang mungkin direkomendasikan dokter adalah imobilisasi atau penggunaan alat bantu, seperti gips dan tongkat jalan selama masa penyembuhan. Metode ini juga biasanya dilengkapi dengan terapi fisioterapi dan obat-obatan untuk mempercepat proses penyembuhan.

2. Metode operasi

Metode operasi dilakukan ketika tingkat cedera sudah parah dan tidak memungkinkan untuk sembuh hanya dengan pengobatan dari rumah. Beberapa jenis cedera seperti ACL robek mungkin hanya membutuhkan operasi khusus yang bersifat minimal invasive dengan arthroscopy sehingga tidak membutuhkan luka sayatan yang besar.

Namun untuk cedera yang lebih serius seperti fraktur lutut mungkin harus ditangani dengan operasi besar dimana dokter harus melakukan bedah untuk melihat struktur tulang secara langsung untuk bisa melakukan penanganannya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement