Kamis 21 Sep 2023 22:13 WIB

Terima Hibah Taman Manunggal, Bima Arya Tantang Mentan Main Bola  

Taman Manunggal merupakan hibah dari Kementan yang paling dinikmati masyarakat Bogor.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Gita Amanda
Taman Manunggal di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, (ilustrasi)
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Taman Manunggal di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, menerima Berita Acara Serah Terima (BAST) hibah lahan Taman Manunggal di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor dari Kementerian Pertanian (Kementan). Menurut Bima Arya, Taman Manunggal ini merupakan hibah dari Kementan yang baru-baru ini paling dinikmati oleh warga Kota Bogor. 

Bima Arya mengatakan, Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) merupakan menteri yang paling sering datang ke Kota Bogor dibandingkan dengan menteri-menteri lain. Kota Bogor pun sudah menerima banyak sumbangan, mulai dari alat mesin pertanian, bantuan sapi, kambing, ayam, bimbingan teknis kepada para petani, hingga lahan.

Baca Juga

“Dan yang paling membanggakan dan sekarang ini dinikmati oleh warga adalah hibah Pak Menteri, lahan Lapangan (Taman) Manunggal. Itu setiap hari ramai. Terima kasih, insya Allah bermanfaat bagi warga Kota Bogor,” kata Bima Arya dalam sambutannya pada puncak perayaan HUT ke-1 Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementan, Kamis (21/9/2023).

Untuk diketahui, fasilitas yang ada di dalam Taman Manunggal ini terdiri atas taman, jogging track, lapangan sepak bola, lahan parkir, food court, dan tribun penonton, yang dinilai akan menjadi potensi pendapatan asli daerah (PAD) untuk Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor.

Bima Arya pun mengajak Mentan untuk sekadar lari pagi atau olahraga di Taman Manunggal agar tidak hanya berolahraga di Kebun Raya Bogor atau di lapangan BSIP, yang terletak tak jauh dari Taman Manunggal. 

“Sesekali (olahraga) di Lapangan Manunggal. Atau kalau Pak Menteri berani, kita tantang untuk main bola bersama antara para dirjen dan lurah-lurah atau camat-camat,” ucapnya.

Masih terkait hibah lahan, sambung dia, Kota Bogor juga mendapat lahan seluas 500 meter persegi. Di mana lahan itu akan dimanfaatkan menjadi Kantor Kelurahan Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Untuk membalas budi baik tersebut, Bima Arya mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memberikan hibah kepada Balitro senilai Rp 500 juta serta membangun trotoar yang sekarang sedang tahap finalisasi di Jalan Tentara Pelajar, tempat di mana gedung-gedung BSIP berada.

“Saya perintahkan Kepala Dinas PUPR untuk memastikan kualitasnya bagus dan kemudian tepat waktu pembangunannya. Tidak mungkin Kadis PUPR tidak menepati janjinya karena Kadis PUPR Kota Bogor ada bagian dari Kementan karena Bu Rena istrinya Pak Dirjen Perkebunan,” kelakarnya.

Di akhir sambutannya, Bima Arya mendoakan Mentan memiliki kiprah yang panjang bagi Republik Indonesia. Mulai dari menjadi kepala daerah, memimpin provinsi, sampai sekarang menjadi menteri.  

“Sehat selalu, Pak Menteri, jangan pernah berhenti untuk memajukan Indonesia dan memajukan pertanian Indonesia,” ucapnya.

Salah seorang warga Kota Bogor bernama Yanto (28 tahun) kerap memanfaatkan lapangan sepak bola di Taman Manunggal sekali atau dua kali dalam sepekan. Ia pun mengapresiasi keberadaan taman ini.

“Bagus, dekat dengan lokasi saya berada untuk memanfaatkannya. Apalagi pakainya gratis, memang harusnya gratis fasilitas publik, toh kita parkir bayar,” ucapnya.

Kendati demikian, ia menyayangkan beberapa fasilitas yang ada di Taman Manunggal kini tampak tak terawat. Mulai dari lapangan sepak bola yang berlubang hingga penerangan yang kurang ketika malam hari.

“Perawatan lapangan tampak tidak ada, lihat kondisi lapangannya alau malam kurang terang, pembatas lapangan kurang tinggi, ada lubang yang membahayakan. Semoga segera ditindak lanjut,” kata Yanto.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement