REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK ― Perdana Menteri Malaysia Datuk Sri Anwar Ibrahim pada pekan lalu melakukan kunjungan kerja ke Kota New York, Amerika Serikat. Di sana, Anwar berkesempatan melakukan sejumlah kegiatan agama Islam.
Salah satunya, Anwar diberi kesempatan oleh umat Islam di sana untuk memandu pengucapan dua kalimat syahadat warga AS di sana. Warga bernama Andrew Vinals itu menjadi mualaf disaksikan langsung oleh Anwar usai sholat Jumat.
Awalnya, menyampaikan khutbah sholat Jumat di Pusat Kebudayaan Islam New York (ICCNY) Anwar, Jumat (22/9/2023).
Usai pelaksanaan sholat, Anwar hendak meninggalkan ruang shokat ketika diumumkan bahwa ada seorang pria yang ingin masuk Islam.
Akhirnya, jamaah sholat Jumat memanggil Anwar untuk memimpin prosesi perpindahan Andrew Vinals ke Islam.
Sementara terkait khutbah sholat Jumat, Anwar Ibrahim yang berkunjung ke New York untuj menghadiri Majelis Umum PBB ke-78, adalah pemimpin asing pertama yang mendapat kehormatan menyampaikan khutbah di pusat tersebut, yang merupakan masjid pertama yang dibuka di New York City.
Dalam khutbah yang disampaikan di hadapan lebih dari 800 jamaah, Anwar berbagi pengalaman Malaysia dalam mengelola masyarakat multiras dan multiagama.
"Kami selalu berusaha mengedepankan pemahaman, toleransi dan perlunya memahami budaya dan agama orang lain. Itu penting agar kita bisa hidup damai dan harmonis,” ujar dia dilansir di Malay Mail.
Pada saat yang sama, perdana menteri mengatakan umat Islam harus memperkuat persatuan di antara mereka sendiri, serta memperoleh informasi dan pengetahuan. Imam Masjid Saad Jalloh mengatakan, ini adalah momen bersejarah bagi Masjid tersebut untuk menerima Anwar dan rombongannya karena ia adalah pemimpin pertama yang mengunjungi masjid tersebut.