REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi mengutuk praktik provokatif berkelanjutan yang dilakukan oleh sekelompok ekstremis di Masjid Al-Aqsa di bawah perlindungan pasukan Israel.
Kantor Pers Saudi melaporkan, Kementerian Luar Negeri Kerajaan menyatakan penyesalan atas praktik yang dilakukan oleh otoritas Israel, yang merusak upaya perdamaian internasional dan bertentangan dengan prinsip dan norma internasional mengenai menghormati kesucian agama.
Dilansir dari Arab News, Senin (25/9/2023), Kementerian menegaskan kembali posisi tegas Kerajaan dalam mendukung rakyat Palestina dan semua upaya yang bertujuan untuk mengakhiri pendudukan Israel atas wilayah Palestina.
Mereka juga menyatakan dukungannya untuk mencapai solusi yang adil dan komprehensif untuk masalah Palestina, memungkinkan rakyat Palestina untuk membangun negara Palestina independen mereka di perbatasan 1967, dengan Yerusalem timur sebagai ibu kotanya.
Israel merebut Tepi Barat, Yerusalem timur, dan Jalur Gaza dalam perang Timur Tengah 1967. Orang-orang Palestina mencari wilayah-wilayah itu untuk negara merdeka yang mereka harapkan.