Senin 25 Sep 2023 07:11 WIB

Arab Saudi Kutuk Praktik Provokatif Ekstremis Israel di Masjid Al-Aqsa

Kemenlu Saudi menegaskan posisi tegas negaranya dalam mendukung rakyat Palestina.

Rep: Mabruroh/ Red: Fernan Rahadi
Umat Islam Palestina beribadah di Masjid Al-Aqsa (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Mahmoud Illean
Umat Islam Palestina beribadah di Masjid Al-Aqsa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi mengutuk praktik provokatif berkelanjutan yang dilakukan oleh sekelompok ekstremis di Masjid Al-Aqsa di bawah perlindungan pasukan Israel.

Kantor Pers Saudi melaporkan, Kementerian Luar Negeri Kerajaan menyatakan penyesalan atas praktik yang dilakukan oleh otoritas Israel, yang merusak upaya perdamaian internasional dan bertentangan dengan prinsip dan norma internasional mengenai menghormati kesucian agama.

Baca Juga

Dilansir dari Arab News, Senin (25/9/2023), Kementerian menegaskan kembali posisi tegas Kerajaan dalam mendukung rakyat Palestina dan semua upaya yang bertujuan untuk mengakhiri pendudukan Israel atas wilayah Palestina.

Mereka juga menyatakan dukungannya untuk mencapai solusi yang adil dan komprehensif untuk masalah Palestina, memungkinkan rakyat Palestina untuk membangun negara Palestina independen mereka di perbatasan 1967, dengan Yerusalem timur sebagai ibu kotanya.

Israel merebut Tepi Barat, Yerusalem timur, dan Jalur Gaza dalam perang Timur Tengah 1967. Orang-orang Palestina mencari wilayah-wilayah itu untuk negara merdeka yang mereka harapkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement