REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi menanggapi soal isu dipasangkannya Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo. Ungkapnya, hal tersebut sama sekali tak pernah dibahas dalam koalisinya.
"Intinya belum ada atau tidak ada pembicaraan di internal Koalisi Indonesia Maju soal itu," ujar Viva lewat pesan singkat, Sabtu (23/9/2023).
Di samping itu, Koalisi Indonesia Maju juga menghormati Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang telah mendeklarasikan Ganjar. Sekarang juga sudah ada kerja sama politik untuk mengusung mantan gubernur Jawa Tengah itu.
"Mas ganjar? Apakah PDI Perjuangan mau jika Mas Ganjar jadi calon wakil presiden? Sedangkan itu sudah diputuskan di rapat internal PDIP," ujar Viva.
Prabowo sendiri sudah menanggapi ihwal peluangnya berpasangan dengan Ganjar pada Pilpres 2024. Namun, ia menjawab diplomatis ketika ditanya soal hal tersebut.
"Yang kita dambakan adalah selalu persatuan, kerukunan. Apapun yang terjadi kita harus rukun, harus sejuk. Apapun yang diberikan mandat oleh rakyat kita hormati," ujar Prabowo usai dideklarasikan oleh Partai Demokrat, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (21/9/2023) malam.
"Terbaik Baik untuk rakyat, rakyat Indonesia menginginkan pemimpin-pemimpinnya rukun dan damai. Saya kira itu saja," sambungnya.
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menanggapi soal masih ada atau tidaknya peluang untuk memasangkan Prabowo dengan Ganjar pada Pilpres 2024. Menurutnya, segala hal dalam politik masih selalu memungkinkan terjadi.
"Apakah ada kemungkinan (Prabowo-Ganjar) ya mungkin mungkin saja dinamika yang di politik ini selalu memungkinkan kita untuk bersilaturahmi dan bertemu dengan sesama anak bangsa," ujar Puan usai rapat paripurna ke-6 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2023-2024, Kamis (21/9/2023).