Senin 25 Sep 2023 16:41 WIB

Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW Hanya Bersama Keluarga Inti, Apa Hukumnya?

Maulid Nabi Muhammad SAW banyak dirayakan umat Islam

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Nabi Muhammad (ilustrasi). Maulid Nabi Muhammad SAW banyak dirayakan umat Islam
Foto: Dok Republika
Nabi Muhammad (ilustrasi). Maulid Nabi Muhammad SAW banyak dirayakan umat Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Umat Muslim di Tanah Air mayoritas memperingati maulid nabi Muhammad SAW dengan membaca shalawat dan riwayat hidup nabi secara berjamaah. Umumnya pembacaan kitab-kitab maulid berlangsung di masjid. Lalu bolehkah maulid diselenggarakan di rumah saja dengan anggota keluarga? 

Ketua MUI Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH M Cholil Nafis mengatakan maulid sejatinya adalah memperingati kelahiran nabi Muhammad SAW yakni dengan cara mengetahui sejarahnya dan mengingat kembali perjuangan Rasulullah SAW. 

Baca Juga

Namun demikian, dalam penyelenggaraan maulid, sebagaimana disebutkan Imam as-Suyuthi bahwa harus terdapat beberapa unsur di dalamnya. 

Yaitu adalah berkumpul orang-orang, mendengarkan pesan hikmah dari seorang alim, membaca Alquran, membaca riwayat Nabi Muhammad SAW, bershalawat, dan dalam perkumpulan itu terdapat makanan-makanan.  

Oleh karena itu menurut Kiai Cholil Maulid Nabi pun dapat dirayakan oleh satu keluarga dengan mengundang tetangga terdekat.   

"(Merayakan maulid ) satu keluarga boleh-boleh saja, bahkan di Madura itu selain maulid yang sifatnya besar, di pesantren, ada juga per rumah itu mengundang tetangganya sekitar untuk merayakan maulid," kata kiai Cholil kepada Republika.co.id, Senin (25/9/2023). 

Kiai Cholil mengatakan dengan Maulid Nabi SAW akan menumbuhkan semangat dan kecintaan yang lebih besar kepada Rasulullah SAW. 

Rasa syukur

Selain dari itu Maulid menjadi syukur kepada Allah SWT yang telah mengutus Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan risalah dan memberi teladan dalam menjalani hidup. Allah ta'ala berfirman: 

Baca juga: 5 Dalil yang Menjadi Landasan Pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW

 قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ Artinya: “Katakanlah, dengan anugerah Allah dan rahmatNya (Nabi Muhammad SAW) hendaklah mereka menyambut dengan senang gembira.” (QS Yunus ayatt 58)  

Ayat ini menganjurkan kepada umat Islam agar menyambut gembira anugerah dan rahmat Allah. Ada sebagian ulama yang menafsirkan lafadz الفضل dan الرحمة dengan ilmu dan Nabi Muhammad SAW.  

Abu Syaikh meriwayatkan dari...

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement