Senin 25 Sep 2023 20:36 WIB

Siswa SD Cilandak Konversi Limbah Minyak Jelantah Jadi Beasiswa

Program memiliki prinsip Go Health, Go Green, Go Berkah yang hasilnya untuk beasiswa.

Beasiswa (ilustrasi).  Siswa Sekolah Dasar (SD) Islam Dwi Matra Cilandak, Jakarta Selatan, ikut serta dalam mendukung program konversi limbah minyak jelantah yang hasilnya bisa untuk beasiswa.
Foto: PxHere
Beasiswa (ilustrasi). Siswa Sekolah Dasar (SD) Islam Dwi Matra Cilandak, Jakarta Selatan, ikut serta dalam mendukung program konversi limbah minyak jelantah yang hasilnya bisa untuk beasiswa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan bersama Rumah Sosial Kutub mengajak Siswa Sekolah Dasar (SD) Islam Dwi Matra Cilandak, Jakarta Selatan, ikut serta dalam mendukung program konversi limbah minyak jelantah yang hasilnya bisa digunakan untuk program beasiswa.

Kasatpel Lingkungan Hidup Kecamatan Cilandak, Djoko Edi Purwanto, mengatakan, pengajaran ini dalam rangka mendukung pemerintah untuk mewujudkan Jakarta Sadar Sampah melalui program Sekolah Tersenyum (Terima sedekah minyak jelantah untuk mereka).

Baca Juga

"Edukasi ini difokuskan pada pemanfaatan minyak jelantah yang sering anak-anak temui di rumahnya," kata Djoko.

Kepala Sekolah Dasar Dwi Matra Cilandak Nindya Sari mengatakan bahwa kegiatan sumbangan minyak jelantah ini merupakan program lanjutan dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan yang sudah dijalankan sebelumnya.

"Alhamdulillah, berarti secara tidak langsung kita juga mendukung program pemerintah" ujar Nindy.

Nindy menjelaskan bahwa program ini memiliki prinsip Go Health, Go Green, Go Berkah yang hasilnya untuk program beasiswa.

"Go Health artinya bagaimana mengedukasi agar keluarga hidup lebih sehat dengan menggunakan minyak hanya dua sampai tiga kali. Go Green artinya minyak jelantah itu diolah kembali diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat, dan Go Berkah artinya hasil dari penjualan limbah tersebut dikembalikan ke pihak sekolah kemudian akan disedekahkan kepada warga sekitar sekolah Dwi Matra sendiri dalam bentuk Beasiswa" kata Nindy.

Program ini dijalankan pertama kali dilaksanakan di SD Dwi Matra Cilandak pada Jumat (22/9/2023) dan sudah berhasil mengumpulkan sekitar 55 liter atau lebuh dari toga jeriken minyak. "Di Dwi Matra ini, Alhamdulillah para orang tua murid sangat antusias dalam program yang sifatnya sosial," kata Nindy.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement