Kamis 28 Sep 2023 21:57 WIB

Kebakaran Lahan Tinggi, Pramuka di Sukabumi Diinstruksikan Turun

Kebakaran lahan berpotensi rusak kualitas udara.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi penanganan karhutla.
Foto: ANTARA FOTO/Auliya Rahman
Ilustrasi penanganan karhutla.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Para anggota gerakan pramuka di Kota Sukabumi diminta turun tangan dalam mencegah dan menangani kasus kebakaran lahan. Sebab kini kasus kebakaran lahan naik di tengah musim kemarau.

Hal ini disampaikan Sekda Kota Sukabumi sekaligus Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Sukabumi Dida Sembada disela-sela membuka kursus Mahir Dasar (KMD) golongan penggalang Pramuka Kwartir Ranting (Kwaran) Citamiang di SMPN 6 Kota Sukabumi, Kamis (28/9/2023).

Baca Juga

Dalam momen ini, Sekda sekaligus Ketua Kwarcab berharap anggota gerakan pramuka juga berperan aktif dalam memonitor dampak kekeringan seperti kebakaran lahan.

''KMD ini dilakukan di tengah kondisi panas kemarau dan belum turun hujan,'' ujar Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Sukabumi Dida Sembada. Harapannya Pramuka turut serta dalam penanganan hal yang terjadi akibat curah hujan belum turun atau kemarau seperti terjadi kebakaran lahan di alam terbuka.

Dida menginstruksikan kwaran untuk aktif dan memonitor di seluruh kecamatan rawan kebakaran. Selain itu mengimbau ke warga jangan membuang puntung rokok sembarangan karena bisa memicu kebakaran dan ikut menangani kebakaran lahan kosong.

Instruksi ini, terang Dida, karena setiap pekan terjadi kebakaran dan pramuka ikut siaga memonitor dan ikut serta menangani. Di sisi lain berharap model pembinaan inovasi disesuaikan dengan kondisi.

Selain KMD juga lanjut Dida membahas apa isu aktual jadi perhatian khususnya di lingkungan masing-masing. Sebab, persoalan di pramuka bukan fisik masuk persoalan sikap perilaku anak didik.

Terbaru tutur Dida, ia merasa miris ada anak SMP di Cilacap mengalami bulying. Harapannya di seluruh sekolah bisa menangani bullying. ''Tantangan pembina tolong di sekolah, bagaimana menarik anak jadi anggota pramuka,'' kata dia.

Saat ini ungkap Dida, yang masuk anggota pramuka anak yang baik-baik saja. Ke depan yang lain harus diajak masuk dengan membuat seneng dan bangga jadi anggota pramuka.

Bagaimana kata Dida, menyentuh psikologis anak agar bergabung, dan mencegah melakukan kegiatan negatif. Dengan memotong mata rantai kelompok anak muda beraktivitas negatif.

Terakhir, jadi tantangan menjelang pemilu, pramuka menjaga kondusifitas wilayah dan netralitas serta indepedensi. Sehingga pramuka jadi bagian dalam menjaga kondusifitas.

KMD ini sambung Dida digelar selama enam hari, jadi hal wajib harus dilaksanakan untuk calon pembina di Kwaran. Ia meyakini tim pembina adalah para senior dan dapat melaksanakan sesuai intruksi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement