REPUBLIKA.CO.ID, HANGZHOU -- Indonesia gagal melaju ke semifinal cabang olahraga bulu tangkis nomor beregu putri pada Asian Games Huangzhou 2022. Hal itu setelah para srikandi Tanah Air kalah 0-3 dari Cina di babak delapan besar.
Teranyar, tunggal putri, Putri Kusuma Wardani ditaklukkan wakil Negeri Tirai Bambu He Bingjiao, melalui straight game, 15-21, 19-21, di Binjiang Gymnasium, Hungzhou, Jumat (29/9/2023) siang WIB.
Kejar mengejar poin terlihat sejak gim pertama dimulai. Papan skor sampai menunjukkan angka 9-9. Wakil tuan rumah memimpin 11-9 pada interval.
Setelahnya duel ketat kembali tersaji. Papan skor menunjukkan angka 12-12. Setelah itu, perlahan tapi pasti Bingjiao mulai menjauh.
Putri KW banyak melakukan kesalahan sendiri. Skor menjadi 18-13. Bingjiao menutup tahapan ini dengan keunggulan 21-15.
Putri memulai dengan baik di gim kedua. Ia terus menjaga keunggulan dua poin atas lawannya. Dimulai dari 4-2, 5-3, serta 6-4.
Wanita kelahiran Tangerang ini berusaha memperlebar jarak. Sebuah pengembalian shuttlecock akurat, jatuh di area Bingjiao. Papan skor menunjukkan angka 8-5.
Tak ingin terus tertinggal, wakil Cina mencoba bangkit. Upaya Bingjiao membuahkan hasil. Skor menjadi 7-8.
Wakil tuan rumah mendapatkan angin segar. Smash kerasnya menembus pertahanan lawan. Skor imbang 10-10.
Putri KW mulai melakukan kesalahan sendiri. Pengembalian shuttlecock yang ia lakukan tersangkut di net. Bingjiao memimpin 11-10 pada interval.
Atlet 26 tahun ini perlahan memperlebar jarak. Ia unggul 14-11. Putri KW mendekat. Papan skor menunjukkan angka 14-15 saat smash menyilang Bingjiao jatuh di area luar.
Pada momen-momen menuju akhir, Putri memperlihatkan kebangkitan. Ia mengejar hingga di angka 19-20. Pada akhirnya Bingjiao menutup tahapan ini dengan skor 21-19.
Sebelumnya, dua wakil Indonesia juga dikalahkan wakil Cina. Ganda Putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari Qiangchen Chen/Yifan, kemudian Gregoria Mariska Tunjung tumbang saat menghadapi Yufei Chen, 14-21, 12-21.
Ikuti Whatsapp Channel Republika