Senin 02 Oct 2023 17:09 WIB

2 Rute LRT Bandung Raya Bakal Dibangun Dukung Kereta Cepat

Pemprov Jabar akan bangun 2 rute LRT untuk menunjang stasiun kereta cepat Tegalluar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas keamanan berjaga di Stasiun KCJB Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (2/10/2023). Pemprov Jabar akan bangun 2 rute LRT untuk menunjang stasiun kereta cepat Tegalluar.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas keamanan berjaga di Stasiun KCJB Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (2/10/2023). Pemprov Jabar akan bangun 2 rute LRT untuk menunjang stasiun kereta cepat Tegalluar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Presiden Joko (Jokowi) Widodo telah meresmikan Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Halim, Senin (2/10/2023). Presiden lalu menjajal Kereta Feeder dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung untuk makan siang. 

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat A Koswara, saat ini pekerjaan rumah (PR) dari Presiden Jokowi, terkait integrasi transportasi. "Sekarang paling utama kan ini pakai kereta api feeder dari Kota Bandung ke Padalarang," ujar Koswara kepada wartawan, Senin (2/10/2023).

Baca Juga

Menurut Koswara, kalau nanti aksesnya ke wilayah timur banyak. Karena akan terintegrasi dengan LRT. "Kalau sekarang memang belum. Masih dalam persiapan pembiayaan dari pusat," katanya.

Saat ditanya LRT jalurnya ke mana saja, Koswara mengatakan, LRT yang prioritas itu 2 koridor. Yakni, Tegalluar-Leuwi Panjang dan Leuwi Panjang-Dago. 

"Targetnya, kalau dari timeline kita 2027/2028 mulai dikonstruksi. Masih ada waktu. Untuk sementara pakai angkutan darat dulu," paparnya. Koswara mengatakan, dari Tegalluar itu perhitungannya sisa penumpang yang tidak turun di Padalarang.

"Itu sisa di Tegalluar, sekarang lebih banyak dilayani oleh bus. Tapi nanti kalau sudah mulai, kita lihat situasinya. Kalau makin banyak yang turun di Tegalluar pasti akan segera disiapkan dengan sebaik-baiknya. Tapi kalau dari aspek rencana sih kita sudah punya. Hanya perlu waktu," paparnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement